Inovasi Petani di Gresik Ini Sukses Hasilkan Melon Unggul

Petani Gresik memanen melon kualitas premium (Foto / Metro TV) Petani Gresik memanen melon kualitas premium (Foto / Metro TV)

GRESIK : Seorang petani di Gresik sukses membudidayakan pertanian buah melon unggulan di lahan sawah tadah hujan. Di lahan yang biasanya digunakan petani desa untuk menanam padi ini disulap menjadi lahan pertanian buah melon premium.

Buah melon berbagai jenis di lahan milik Ifan Marta Warsana, warga Desa Karangsemanding, Balongpanggang Gresik ini memasuki masa panen. Di lahan seluas lebih dari 3 ribu meter persegi ini tumbuh lebih dari 6 ribu buah melon dengan kualitas super. Antara lain melon new kinanti, melon rangipo kualitas ekspor dan melon jenis inthanon.

Dalam waktu hanya 65 hari, sejak penanaman buah melon sudah bisa dipanen dengan hasil yang memuaskan. Dari lahan itu, Ifan bisa memanen buah melon sebanyak 6 ton dan langsung dikirim ke perusahaan yang sudah bekerjasama.

Ifan menceritakan inovasinya ini berawal dari keluhan petani padi yang tidak mendapatkan keuntungan lantaran diserang hama dan juga harga gabah yang terus merosot. Kemudian, dirinya bersama kepala desa mencoba untuk mencari alternatif tanaman yang belum dikenali hama.

BACA JUGA : Cara UMKM Bertahan di Masa PPKM Darurat, Begini Tipsnya

"Lalu kami pilih melon dan sudah panen 3 kali dengan hasil keuntungan berlipat," kata Irfan.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa, Karangsemanding,  M Zaini. Dia megatakan melalui pilot project tanaman alternatif buah melon ini diharapkan petani lainnya bisa mengikuti dan mencontoh agar bisa meningkatkan pendapatan petani.

"Agar tidak terus-terusan tergantung dengan tanaman padi yang terus merugi akibat terserang hama dan harganya pun sering turun," terangnya.

Inovasi dan terobosan di desa ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah setempat. Sebab, merupakan inovasi yang bagus untuk mengajak petani mendapatkan alternatif pilihan bercocok tanam agar mendapatkan penghasilan yang meningkat.

"Kami juga menjadikan desa ini menjadi desa percontohan dan desa wisata agar bisa menularkan ilmunya. Serta menjadi daya tarik wisatawan untuk memetik dan belajar bercocok tanam buah melon sendiri," kata Camat Balongpanggang, Yusuf Anshori.

Buah melon yang ditanam di tempat ini memiliki berat rata-rata per buah 1,5 kilo hingga 2 kilogram. Karena ini merupakan melon premium, harganya pun lumayan mahal. Yakni 20 ribu rupiah per kilogramnya.

 


(ADI)

Berita Terkait