Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung di Pacitan Ambrol

Jembatan penghubung di Pacitan ambrol (Foto / Metro TV) Jembatan penghubung di Pacitan ambrol (Foto / Metro TV)

PACITAN : Jembatan penghubung dua kecamatan di Kabupaten Pacitan terputus, Senin 3 Oktober 2022. Tepatnya jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Ngadirojo dengan Kecamatan Sudimoro.

“Di jalur Sembowo Cangkring putus total. Jembatannya putus,” ujar Kasie Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Raditya Suryoanggono.

Selain itu, kata dia, sebelum jembatan juga ada jalan yang hampir putus. Sudah ambles separuh badan jalan. "Dekat dengan jembatan (ada jalan ambles). Putus total warga tidak bisa kemana-mana,” kata Raditya

Dia menjelaskan yang putus adalah jalur utama. Warga sebenarnya bisa melalui jalur alternatif lain dengan cara memutar. Akan tetapi, jalur alternatif yang lain juga tidak bisa dilintasi. “Karena jalur alternatif itu juga ada longsoran,” terang Raditya.

Menurut dia, putusnya jembatan dan amblesnya jalan itu karena hujan dari semalam. Raditya belum bisa menyebutkan berapa warga atau kepala keluarga yang terisolir. Pasalnya dia bersama personel BPBD Pacitan baru sampai di lokasi.

Baca juga : Brankas Minimarket di Buduran Dibobol, Gasa Uang Rp36 Juta

“Saya masih minta update data dan melakukan assement. Nanti baru tahu keperluan yang untuk para warga,” pungkasnya.

Menurut keterangan warga, kejadian ini dipicu hujan yang terus menerus mengguyur wilayah setempat. Debit air sungai yang cukup besar perlahan menggerus beton pondasi jembatan hingga akhirnya ambrol terbawa banjir. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.

"Sementara agar tidak membahayakan, warga memasang batang bambu untuk pengaman jalan," kata Sugito, warga setempat.

Sementara itu Wakil Bupati Pacitan, Gagarin mengatakan selain menyebabkan jembatan putus, akibat hujan yang terus mengguyur juga menyebabkan longsor menutup ruas jalan. Pihak Pemda Pacitan akan segera melakukan penanganan darurat, agar aktivitas masyarakat tetap lancar dan tidak terganggu.

"Masyarakat dihimbau agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berada di wilayah rawan bencana, karena cuaca ekstrem kerap terjadi," tandasnya.


(ADI)

Berita Terkait