MALANG : Wisata Kampung Warna-warni dan Kampung Tiga Dimensi (Tridi) kian sepi karena pandemi. Jumlah kunjungan menurun drastis sampai 20 persen per hari. Imbasnya, pelaku usaha di sekitaran terpaksa tutup.
Ketua RW 02 Kelurahan Jodipan, Kampung Warna-warni, Soni Parin mengatakan para pelaku usaha tak bisa berbuat banyak terkait kondisi ini. Apalagi, bantuan insentif dari pemerintah pun juga belum ada.
"Kami pernah mengajukan bantuan untuk para pedagang (UMKM) di sini, tapi dari 75 pedagang hanya 1 yang dapat bantuan,” ungkapnya, Rabu 17 Februari 2021.
Soni mengatakan, jumlah kunjungan belum ada kenaikan sekalipun libur akhir pekan maupun libur panjang. Dia menjamin, protokol kesehatan berjalan dengan baik. Di antaranya, wajib bermasker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Alat cuci tangan disediakan di sudut-sudut kampung, serta papan imbauan bahaya covid-19.
“Ada pandemi suram sekali, pengunjung sepi. Pengunjung normal ya sekitar 200 sampai 400 orang per hari. Sekarang mentok itu sekitar 50 orang per hari paling ramai segitu selama pandemi,” ujarnya.
Setali tiga uang, dampak pandami juga dirasakan Kampung Tiga Dimensi. Saat ini jumlah pengunjung paling banyak 10 hingga 20 orang saja. Padahal sebelum pandemi jumlahnya mencapai 200 orang.
"Dampaknya pelaku usaha kuliner, souvenir, dan cinderamata harus tutup karena tidak ada pembeli," kata Ketua RW 12 Kampung Tiga Dimensi, Adnan.
(ADI)