TULUNGAGUNG: Petugas gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri dan Dinas Sosial Tulungagung melakukan razia pengamen dan pengemis yang biasa beroperasi diperempatan jalan. Razia digelar setelah viralnya video pengamen menggebrak mobil.
Aksi intimidasi itu direkam oleh penumpang mobil ketika berhenti di Perempatan Jepun, Tulungagung, pada Senin lalu, 1 Mei 2023. Kejadian tersebut membuat Satpol PP Tulungagung menerjunkan personel ke lokasi, namun tidak menemukan pengamen yang ada dalam rekaman video.
"Untuk menjaga ketertiban umum dan mengantisipasi terulangnya kejadian serupa, kita mengencarkan kembali razia, " ujar Agung Setyo Widodo, Kabid Trantibum Satpol PP Tulungagung.
BACA: Bapak Perkosa Anak Kandung di Sidoarjo, KPAI: Hukum Berat dan Cabut Hak Asuh!
Dalam razia yang digelar Kamis, 4 Mei 2023, petugas berhasil mengamankan tiga orang pengamen. Para pengamen tersebut di bawa ke Kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan pembinaan sebelum diserahkan ke Dinas Sosial Tulungagung.
Salah seorang pengamen asal Kabupaten Kediri yang terjaring razia, Prayit, mengaku biasa beroperasi di perempatan dengan kostum monyet sejak satu tahun terakhir.
"Sudah seringkali terjaring razia, namun saya tetap kembali mengamen karena tidak punya pekerjaan lagi. Sehari bisa dapat Rp 200 ribu, " ujar lelaki yang sebelumnya bekerja menjadi buruh tani.
(TOM)