SURABAYA : Enam prodi Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) siap mengikuti Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diprogramkan Kemdikbud Ristek RI. Hal itu kemudian ditindaklanjuti dengan pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) RPL yang diikuti oleh beberapa perguruan tinggi di Auditorium Kampus B Unusa, Jalan Jemursari Surabaya, Senin 16 Agustus 2022.
Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie mengatakan tahun lalu, tiga prodi Unusa telah mengikuti program RPL dari Kemendikbud Ristek. Tiga prodi itu, yakni S1 Keperawatan, S1 Gizi, dan S1 Pendidikan PAUD.
“Untuk tahun ini, rencananya ada enam prodi lagi yang mengikuti program RPL. Prodi PGSD, Pendidikan Bahasa Inggris, Manajemen, Akuntansi, Sistem Informasi, dan D4 Analis Kesehatan,” katanya.
Jazidie mengatakan Unusa menyambut baik pelaksanaan program RPL tersebut. Selain untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berkuliah dan meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan tinggi, juga ada beberapa peraturan yang melalui keputusan di tingkat kementerian menyaratkan harus lulusan S1.
“Melalui jalur RPL, praktik multi exit, multi entry akan berjalan sekaligus pengakuan terhadap dunia kerja sehingga link and match bisa berjalan antara dunia kerja dan dunia industri,” ujar Jazidie.
Baca juga : Inovatif, Mahasiswa di Surabaya ini Bikin Pot Bisa Siram Tanaman Otomatis
Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Ditjen Dikti Ristek Sri Gunani Pratiwi menjelaskan RPL adalah program pengakuan kompetensi hasil belajar dari pembelajaran nonformal, informal dan pengalaman kerja.
Nantinya, hasil pembelajaran itu bisa diakumulasi ke pembebasan sejumlah mata kuliah atau perolehan satuan kredit semester (SKS) untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.
“Kami perlu tegaskan program RPL ini jangan disalahartikan sebagai jalur cepat untuk memperoleh ijazah. Itu merupakan program pengakuan dari pengalaman seseorang untuk diakui sebagai proses untuk memperoleh ijazah,” pungkasnya.
(ADI)