Jadi Klaster Covid-19, Tiga Kampus di Surabaya Dilockdown

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Klaster baru covid-19 di Surabaya terus bermunculan. Terbaru, ada klaster pendidikan. Akibatnya, tiga kampus di Kota Pahlawan yang terpaksa lokcdown. Upaya ini ini mengantisipasi penularan Covid-19 yang lebih luas.

Ketiga kampus tersebut yakni Intitut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS), Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

ITS mengawali menutup kampus setelah rektor dan beberapa dosen positif covid-19. Bahkan, di antaranya meninggal. Setelah ITS, jajaran manajemen Unair juga memilih melakukan lock down setelah tahun baru. Keputusan itu diambil seelah melihat risiko penularan covid-19 yang terus meningkat, terutama bagi mereka yang menjalani aktivitas di luar kota.

Lockdown kemudian diterapkan Unesa. Hal itu setelah adanya 20 orang Civitas Akademika Unesa terkonfirmasi positif Covid-19 dan satu orang lainnya meninggal dunia.

Mengenai hal itu, Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto menuturkan, kedisiplinan warga mulai menurun sekarang. Mereka memberikan banyak kelonggaran dan kurang disiplin.

“Kami imbau kepada para pelaku usaha, tempat kerja, ruang pendidikan dan tempat ibadah untuk mengefektifkan kembali satgas mandiri masing-masing demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Surabaya,” kata Irvan.

Misal, Irvan seringkali mendapati akhir-akhir ini warga sudah mulai bersosialisasi dan kumpul-kumpul. Nah, Ketika kumpul-kumpul itu pasti ada makan-makan yang kemudian melepas masker. Ketika melepas masker itu mereka kemudian keenakan ngobrol sehingga terkadang sampai lupa waktu.

"Nah, begini ini yang harus diantisipasi juga,” ucapnya.

 


(ADI)

Berita Terkait