SURABAYA: Sejumlah pemain Persebaya Surabaya tidak berdiam diri saat nasib kompetisi Liga 1 belum jelas. Sebagian memilih menjadi mengabdikan diri sebagai pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB).
Salah satunya M Syaifuddin. Pemain belakang Bajul Ijo ini aktif melatih sekolah sepak bola di sekitar tempat tinggalnya, yaitu Aston Villa. Selain itu juga berencana mengambil kursus lisensi C pelatih dalam waktu dekat ini.
Bukan tanpa alasan jebolan SAD Uruguay tersebut memilih Aston Villa sebagai SSB pertama yang dilatih. Sebagai putra daerah, dirinya ingin mengabadikan diri di lapangan yang membesarkan mimpinya menjadi pemain sepak bola profesional.
"Saya arek asli Kendung, dulu jaman kecil juga main bola di lapangan ini. Sebelum ikut klub atau SSB saya sudah bermain di lapangan yang sekarang dipakai ini, jadi ini salah satu pengabdian saya untuk tanah kelahiran," ungkap Syaifuddin.
Pemilik nomor punggung 29 tersebut sebenarnya belum lama melatih tim U-12. Baru sekitar dua bulan terakhir Syafiuddin membantu SSB tersebut. Alasan utamanya adalah kondisi fisiknya. Sebelumnya ia lebih fokus pada pemulihan cedera yang dialami.
"Sebelumnya saya dinyatakan secara medis benar-benar pulih, saya tidak berani ikut melatih. Saat sudah mendapatkan lampu hijau dari fisioterapis dan tim medis baru saya mau membantu di sini," ujarnya.
Syaifuddin juga berencana mengambil lisensi kepelatihan. Dirinya mengaku ingin mengambil lisensi sebagai investasi masa depan. Karena mantan pemain PSS Sleman tersebut ingin tetap melanjutkan karir di dunia sepak bola saat sudah pensiun sebagai pemain.
Selain Syaifuddin, kiper Persebaya Angga Saputra juga memilih jalan sama yaitu melatih SSB di kampungnya. Bedanya, pemain yang akrab dipanggil Cecep ini melatih untuk menjaga kondisi fisik.
"Selain untuk menjaga fisik karena kompetisi berhenti, juga berbagi ilmu dengan anak-anak SSB, " ujarnya.
(TOM)