Di Tropodo, Kecematan Waru misalnya, puluhan siswa Madrasah Ibtidaiyah kembali mengikuti belajar mengajar. Bagi mereka, ini merupakan momen pertama sekolah sejak pandemi covid-19 muncul Maret lalu.
Para siswa terlihat antusias, meski sekolah hanya berlangsung selama 1,5 jam. Selain karena sudah lama belajar di rumah, mereka juga kembali bisa bertemu dengan teman-teman di sekolah.
“Senang, akhirnya bisa sekolah lagi. Ketemu dengan teman-teman,” kata salah seorang siswa, Alisa.
Perasaan sama juga disampaikan siswa lainnya, Andi. Dia berharap, covid-19 segera hilang, sehingga bisa belajar normal kembali. Andi mengaku lebih senang belajar di sekolah daripada belajar secara daring di rumah.
“Lebih mudah kalau belajar dengan teman-teman di sekolah. Jadi seneng bisa sekolah lagi,” tuturya.
Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Tropodo Sajidin mengatakan, keputusan sekolah tatap muka diambil karena beberapa pertimbangan, salah satunya wilayah Kecamatan Waru sudah masuk zona hijau.
“Penyebaran covid-19 terus menurun. Bahkan di Waru ini sudah zona hijau, karena itu sekolah kami buka. Namun dengan tetap melakukan pembatasan,” ujarnya.
Beberapa di antaranya wajib menggunakan masker, menjaga jarak serta disiplin menjaga protokol kesehatan selama di lingkungan sekolah.
“Karena harus dibatasi dan jaga jarak dan, maka siswa yang masuk kami atur bergantian. Tiap-siap siswa hanya masuk sekali dalam seminggu,” katanya.
Waktu yang singkat tersebut digunakan guru untuk menjelaskan materi pelajaran yang belum dipahami siswa selama belajar secara daring.
“Waktu ini juga digunakan siswa untuk mengumpulkan tugas yang diberikan secara online,” ujarnya.
(ADI)