TULUNGAGUNG: Destinasi wisata Nangkula Park di Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur menjadi potret sukses pengelolaan dana desa.
Berawal dari dana desa sebesar Rp 407 juta dan bantuan keuangan kabupaten Rp 350 juta, kini Desa Kendalbulur, bisa meraup omzet belasan juta rupiah setiap harinya.
Kepala Desa Kendalbulur, Anang Mustofa mengatakan dalam waktu empat bulan, sejak Nakula Park dibuka pada Juli lalu, hingga Oktober 2020, total pendapatan mencapai Rp 1,5 miliar lebih.
“Jika dirata-rata per hari, makan pendapatan yang dihasilkan dari pengelolan Nakula Park sekitar Rp 12 juta, “ ujarnya.
Konsep Nangkula Park sendiri, lanjut Anangm cukup sederhana. Yakni sarana rekreasi keluarga dengan ikon bunga celosia atau bunga jengger ayam. Di tambah spot foto serta wisata kuliner.
Meski sederhana, taman seluas sekitar 1 hektar yang di bangun di lahan kas desa tersebut mampu menarik wisatawan. Pada hari-hari biasa tingkat kunjungan antara 700 hingga 1.000 wisatawan .
Sedangkan di akhir pekan atau hari libur bisa mencapai 4.000 pengunjung. Harga tiket masuk hanya Rp 2 ribu, relatif bisa dijangkau semua kalangan.
“Hasil pendapatan dari Nangkula Park selain digunakan untuk pengembangan wisata, rencananya juga akan kita pakai untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Seperti mensubsidi kebutuhan para
petani desa, “ ucapnya. setempat
Keberhasilan Desa Kendalbulur dalam mengelola dana desa itupun mendapat apresiasi dari Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar.
“Desa-desa lain kita harap segera melakukan inovasi perluasan penggunaan dana desa untuk pengembangan ekonomi di desa masing-masing, “ ujarnya.
(TOM)