MALANG : Keberadaan museum satwa, militer ataupun museum otomotif mungkin sudah sangat umum terdengar telinga masyarakat. Namun bagaimana dengan museum kesehatan jiwa, pasti belum banyak orang yang mengetahuinya. Coba datang ke museum kesehatan jiwa RS Radjiman Wediodiningrat Lawang.
Terletak di pintu masuk komplek RS Radjiman Wediodiningrat Lawang, museum kesehatan jiwa ini memberikan suasana dan pandangan baru arti sebuah museum. Menempati sebuah bangunan tua berwarna kecokelatan, museum kesehatan jiwa ini mulai beroperasi sejak tahun 2009 silam. Di dalamnya terdapat beragam memorabilia kesehatan jiwa yang dikumpulkan pihak pengelola sejak beroperasinya rumah sakit jiwa pertama dan terbesar di Indonesia 23 juni 1902.
Nuansa rumah peninggalan kolonial Belanda ditambah keberadaan barang-barang tua menambah suasana magis bagi sebagian orang yang mengunjunginya. Setidaknya, ada 700 benda koleksi berharga yang tertata rapi. Mulai dari peralatan medis, seragam dokter dan perawat, media terapi, hingga karya seni pasien ODGJ selama dirawat di sini.
Baca Juga : Ngopi Pagi di Malang Yuk, Bayarnya Pakai Sampah Plastik
Meski tidak sepopuler museum lainnya, museum kesehatan jiwa Sumber Porong yang terletak di Jalan Jendral Ahmad Yani, Lawang ini tetap menjadi salah satu lokasi wisata edukasi alternatif.
"Pengunjungnya mulai dari siswa taman kanak-kanak, warga umum, hingga mahasiswa kedokteran maupun kesehatan jiwa," kata pengelola museum, Totok.
Di awal berdiri, rumah sakit Sumber Porong mengusung nama Krankzinigen Gesticht te Lawang. Lalu di usia seabad, tepatnya 23 juni 2002, rumah sakit ini berganti nama menjadi RS Radjiman Wediodiningrat Lawang.
(ADI)