SIDOARJO : Kobaran di pabrik cat kawasan Sonoayu, Sidoarjo belum 100 persen padam. Besarnya kobaran api membuat upaya pemadaman cukup sulit dan memerlukan waktu cukup lama. Tujuh unit mobil pemadam kebakaran (PMK) masih terus melakukan pembahasan di sekitar lokasi. Sementara petugas mulai memperketat keamanan dengan melarang siapa pun masuk ke lokasi pabrik yang terbakar.
Sempat terjadi ketegangan antara awak media dengan petugas keamanan pabrik yang melarang media mengambil gambar suasana pabrik yang terbakar. Anggota pemadam kebakaran menurut rencana akan terus melakukan pembasahan karena diduga masih ada api dibagian bawah bangunan yang tertutup oleh seng atap yang roboh.
"Api tinggal 30-40 persen. Kami masih terus melakukan pembahasan," kata Danton PMK Unit Candi, Sidoarjo Nurul Huda, Sabtu 5 Juni 2021.
Diketahui, pabrik cat dan thinner di kawasan Wonoayu, Sidoarjo terbakar hebat, dini hari tadi. Seluruh bangunan beserta bahan dan produksi cat milik PT Kalimas Putra Makmur di Desa Popoh tersebut ludes dilalap si jago merah.
BACA JUGA : Bayi Perempuan di Semak-Semak Hebohkan Warga Blitar
Sebanyak tujuh unit mobil pemadam kebakaran (PMK) dari Pemkab Sidoarjo yang dikerahkan ke lokasi kebakaran sempat kesulitan memadamkan kobaran api yang terus membesar. Selain akibat barang mudah terbakar di sekitar lokasi kejadian, banyaknya barang yang tidak tertata rapi di lokasi juga membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan melakukan pemadaman.
Beruntung, kebakaran ini terjad saat tidak ada aktivitas pabrik, sehingga dimungkinkan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Belum diketahui penyebab kebakaran hebat ini. Namun, dugaan sementara akibat korsleting listrik di bagian gudang pabrik.
"Apinya dari tengah, tadi ada suara ledakan. Nggak tahu karena apa. Mungkin karena korsleting," kata salah seorang karyawan, Said.
(ADI)