Harga Anjlok, Petani Buang Belasan Jeruk Nipis

Petani membuang jeruk mereka di pekarangan rumah karena tak laku dijual (Foto / Metro TV) Petani membuang jeruk mereka di pekarangan rumah karena tak laku dijual (Foto / Metro TV)

BANYUWANGI : Petani jeruk nipis di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi terpaksa membuang belasan ton jeruk hasil panen mereka. Pemicunya, mereka kesal lantaran harganya anjlok. Akibat kondisi tersebut pedagang merugi hingga puluhan juta rupiah.

"Harganya hanya Rp500 rupiah perkilogram. Padahal normlanya bisa mencapai Rp2500 per kilonya," kata petani sekaligus pedagang jeruk nipis, Robert Saputra, Kamis 11 Maret 2021.

Menurut Robert, kondisi ini sudah terjadi sebulan yang lalu. Ia dan pedagang jeruk nipis lain mengaku harus rela membuang jeruk nipis yang telah dibelinya dari petani. Pasalnya setiap hari stok jeruk digudang terus mengalami peningkatan.

"Sedangkan daya beli ditingkat pasar terus mengalami penurunan," terangnya.  

Selain itu, keterlambatan dalam pengiriman juga memperparah kondisi tersebut lantaran banyak yang menguning dan membusuk.

"Hampir setiap hari kami membuang 2 ton jeruk yang rusak," tandasnya.

 


(ADI)

Berita Terkait