SURABAYA: Tim Peneliti dari Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menyebut hasil sampel pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) dari pasien positif covid-19 yang diteliti sebanyak 90 persen adalah varian omicron.
Ketua ITD Unair Maria Lucia Inge Lusida mengatakan meningkatnya kasus covid-19 varian omicron mendominasi pandemi gelombang ketiga covid-19. Dibuktikan dengan hasil pemeriksaan WGS dari pasien yang terkonfirmasi covid-19.
"Sejak mengidentifikasi varian omicron kali pertama pada awal Januari 2022. Tim peneliti ITD Unair telah melakukan uji sampel WGS hingga ratusan sampel dari pasien positif covid-19. Setiap hari, sampel yang diteliti terus bertambah dan hasilnya sebanyak 90 persen dari total sampel yang diuji merupakan varian covid-19 omicron, " jelasnya.
BACA: Swab Hunter Bertebaran di Surabaya, Jaring 700 Pelanggar Prokes
Sejak Januari 2022 hingga saat ini, dari total ratusan sampel WGS dari pasien positif covid-19 yang diperiksa, tercatat sebanyak 108 teridentifikasi sebagai kasus covid-19 varian omicron yang tersebar di wilayah Jawa Timur.
"Untuk varian delta hingga saat ini juga masih ditemukan dalam penelitian sampel tersebut, " ucapnya.
Tim peneliti ITD Unair menyebutkan, setidaknya terdapat tiga golongan orang yang sampel covid-19 dapat dilakukan untuk pemeriksaan WGS. Yakni, bagi pasien covid-19 kategori kritis berat, pasien covid-19 yang meninggal serta pasien covid-19 dari klaster lebih dari 25 orang.
(TOM)