PONOROGO : Siswa SDN Gelang Kulon 4 di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, terpaksa mengungsi ke Sekolah Minggu Buddha untuk belajar. Pasalnya, ruang kelas mereka hampir ambruk. SDN Gelang Kulon 4 tercatat memiliki 34 murid. Sementara yang mengungsi untuk belajar ada 18 murid. Dengan rincian kelas 4 ada 4 siswa, kelas 5 ada 8 siswa, dan kelas 6 ada 6 siswa.
Sekolah Minggu Buddha dan SDN Gelang Kulon 4 berjarak beberapa ratus meter. Hanya saja jalannya naik turun. Walaupun harus mengungsi demi bisa belajar, belasan siswa tetap semangat. Mereka dengan seksama memperhatikan pelajaran yang diterangkan guru.
Kini, 3 kelas di SDN Gelang Kulon 4 telah dikosongkan. Kelas tersebut bisa ambruk kapan saja. "Kami memperhatikan keselamatan siswa sebenarnya. Akhirnya kami pindahkan ke ke Sekolah Minggu Buddha dengan persetujuan pengurus Wihara," ujar Kepala SDN Gelang Kulon 4 Mohammad Fatah Yasin, Senin 25 Juli 2022.
Menurutnya, kondisi plafon yang akan ambruk sudah terjadi satu tahu lalu. Awalnya, saat itu hujan kemudian satu plafon ambruk. Beruntung kejadiannya malam hari. Sehingga tidak ada siswa maupun guru yang berada di dalam kelas.
Baca juga : Ibu Tabrak Pohon di Pandaan, Anak Meninggal
Sejumlah siswa harus mengungsi ke Sekolah Minggu Buddha sejak 3 tahun terakhir atau mulai 2019. Berbagai cara sudah dilakukan sekolah agar ruang kelas yang hampir ambruk segera diperbaiki. Seperti berkirim surat ke Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo.
"Demi keselamatan bersama. Dibanding ada apa-apa, nanti kami yang rugi. Karena ada yang luka," tegasnya.
Data terakhir, SDN Gelang Kulon 4 diperbaiki pada 2008. Saat itu dana yang turun juga untuk memperbaiki ruang mau ambruk. Selain kelas 4, 5 dan 6, ruang yang juga dikosongkan adalah perpusatakaan, UKS dan bekas kantor.
"Semoga segera ada perbaikan saja. Kasihan anak-anak," pungkasnya.
(ADI)