Jadi Korban Perundungan, 4 Bulan Siswi SMP di Ngawi Enggan Sekolah

NE usai menjalani perawatan di rumah sakit (Foto / Metro TV) NE usai menjalani perawatan di rumah sakit (Foto / Metro TV)

NGAWI : Tragis nasib yang menimpa NE (14). Sudah empat bulan siswi SMPN Ngawi ini enggan pergi ke sekolah usai menjadi korban perundungan. Ia mengaku trauma dan tak mau pergi ke sekolah lantaran khawatir mengalami kejadian yang sama.

NE menjalani perawatan di Puskesmas Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Sejak empat bulan terakhir siswi kelas 9 itu harus keluar masuk rumah sakit. Ia mengalami depresi setelah mendapat perundungan oleh teman-teman sekolahnya.

Menurut orang tua korban, tak hanya ejekan namun anaknya kerap mendapatkan kekerasan. Anaknya juga pernah disekap di kamar mandi sekolah oleh enam orang siswi temannya.

"Usai kejadian tersebut anaknya tak mau pergi ke sekolah lagi. Ia kerap mengalami sesak nafas dan sakit kepala hingga harus dibawa ke rumah sakit," kata ibu korban, Anik Sumarni.

Baca juga : Tilap Bansos, Oknum Kades di Blitar Ditangkap

Sementara itu,  pihak sekolah mengaku sudah memanggil keenam siswi yang terlibat dalam perundungan, termasuk orang tuanya. Mereka sudah diminta untuk membuat surat pernyataan tidak akan mengulang perbuatan tersebut.

"Kami sudah panggil yang bersangkutan dan membuat surat pernyataan," kata Kepala Sekolah SMPN 3 Ngrambe, Eko Iswaji.  

Hanya saja pihak korban tetap tidak terima atas perundungan yang dilakukan oleh ke enam siswi tersebut. Rencananya sepulang anaknya dari perawatan, orang tua korban akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.


(ADI)

Berita Terkait