GRESIK : Sebuah rumah di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, ludes terbakar Minggu 15 Januari 2023. Rumah yang diketahui Ida Haji (65) itu terbakar diduga akibat puntung rokok. Api cepat membesar lantaran rumah tersebut dijadikan tempat penyimpanan kayu dan plastik.
Kebakaran rumah pensiunan perawat itu terjadi saat penguhuni masih terlelap. Ida lantas terbangun usai mencium bau asap yang menyengat. Dalam hitungan detik, api langsung membesar membakar tumpukan kayu bercampur plastik yang berada di sekitar rumah.
Tak ingin dirinya celaka, Ida Haji meminta meminta tolong ke kepala desa. Kemudian laporan ini diteruskan ke petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik.
“Kami menerima laporan ada kejadian kebakaran pukul 03.30 WIB. Setelah itu, ada delapan personel berangkat ke lokasi dengan mengendari satu unit mobil damkar. Selain itu juga satu unit mobil suplai air,” ujar Kepala Damkarla Kabupaten Gresik, AH Sinaga.
baca juga : Ingin Bayar Cicilan, Kakak Adik Bangkalan Curi Kotak Amal di Masjid hingga Kuburan
Sinaga menceritakan, untuk memadamkan api yang berkobar pihaknya juga dibantu Damkar Kabupaten Lamongan. Pasalnya, lokasi tempat kejadian berdekatan dengan Kabupaten Lamongan. “Kami juga dibantu petugas Damkar Kabupaten Lamongan. Petugas butuh waktu 1,5 jam untuk memadamkan api,” ungkapnya.
Kejadian ini juga menyebabkan pemilik rumah mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Ini karena seluruh bangunan yang terbuat dari kayu dan tempat penyimpanan milik korban ludes dilalap api. “Mengenai kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Meski api berhasil dipadamkan petugas terus memastikan titik api sudah padam,” kata Sinaga.
Kapolsek Duduksampeyan AKP Bambang Angkasa membenarkan adanya kebakaran ini. Menurut Kapolsek, selama ini korban hidup sebatang kara di rumahnya, yakni Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan. Gresik.
“Anggota kami yang bertugas di lapangan masih menyelidiki penyebab kebakaran. Dugaan sementara akibat puntung rokok yang dibuang di tempat penyimpanan kayu dan plastik,” pungkasnya.
(ADI)