SURABAYA: Setelah menggeliat di sepakbola dan esports, Dewa United kembali mengepakan sayapnya. Kali ini merambah dunia basket setelah mengakuisisi Louvre Surabaya sekaligus resmi menjadi bagian dari IBL.
Sebenarnya, Dewa United sudah berkecimpung di basket nasional sejak Indonesia Basketball League (IBL) 2021. Namun, musim lalu Dewa United masih menjadi sponsor utama dari Louvre Surabaya.
Chief Executive Officer (CEO) Dewa United Basketball Club, Michael Olliver Wellerz, memiliki mimpi membuat klub basket yang berprestasi, sekaligus menjadi wadah mewujudkan mimpi anak Indonesia.
“Basket adalah cinta pertama saya, ketika harapan putus tidak bisa menjadi pemain profesional namun harapan yang lebih indah menjadikan saya sebagai CEO basket dengan tim yang profesional,” ujar Michael.
BACA: Fortes, Striker Anyar Arema Ditarget Jadi Top Skor
“Keyakinan selalu memberikan harapan yang baik, tentunya kita akan selalu berusaha keras mewujudkan sebuah harapan, sebuah impian, sebuah keyakinan menjadi nyata,” imbuhnya.
Michael menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki Erick Herlangga di Louvre Dewa United Surabaya. Erick yakin, Michael bisa melanjutkan tongkat estafet dengan baik.
“Saya yakin, Michael akan mampu membawa Dewa United menjadi lebih baik. Saya tahu dia sangat mencintai bola basket,” kata Erick.
Proses akuisisi Dewa United juga telah selesai diverifikasi IBL. Dewa United telah melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan serta berkomitmen untuk memajukan basket Indonesia bersama IBL.
"Setelah melakukan assesment, IBL mengesahkan akuisisi ini. Klub Dewa United juga sudah menjalani verifikasi ketika mereka menyatakan minat untuk tampil dalam kompetisi IBL 2022 setelah sebelumnya menjadi sponsor utama Louvre," kata Ketua Tim Penilai, Rufiana.
Tetap di Surabaya
Dewa United Basketball Club masih tetap mengusung Surabaya sebagai home base. Setelah berhasil menembus semifinal pada IBL 2021, Michael memastikan prestasi Dewa United Surabaya akan terus melambung lagi.
“Berada di empat besar pada musim 2021 menjadikan semangat baru bagi Dewa United Surabaya untuk berprestasi lebih dimusim 2022. Saya berharap dengan akuisisi dan perubahan nama club para pemain maupun staff kepelatihan dapat semakin terpacu dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi tim Dewa United Surabaya,” ujar Michael.
“Tak hanya itu saya juga berharap kepada para pendukung kami, khususnya masyarakat Kota Surabaya tetap setia memberikan dukungannya bagi tim tercinta,” imbuh pria yang akrab disapa Owe tersebut.
Proses akuisisi dari Louvre ke Dewa United juga disambut positif para pemain. Termasuk penggawa paling senior di tim, Wendha Wijaya.
“Saya yakin dengan kepemimpinannya Owe dan Manajemen baru, akan banyak sekali terobosan-terobosannya yang akan menjadikan Dewa United ke depannya menjadi lebih baik lagi dan Insya Allah bisa menjadi Juara Indonesia. “ ujar Wendha.
Optimisme serupa juga diucap kapten Dewa United, Kevin Moses. Kehadiran Michael di tim sangat terasa karena selalu menemani pemain di saat latihan.
“Saya sebagai pemain pun merasa pihak Dewa United sangat bersemangat dan sangat serius untuk menorehkan prestasi di bidang olahraga. Terimakasih kepada Dewa United karena telah percaya kepada saya, team, dan official lainnya untuk tetap bergabung di keluarga besar Dewa United, “ ujar Moses.
Di bawah bendera Dewa United, struktur kepelatihan maupun pemain tak ada perubahan, Dewa United masih akan dikepalai oleh Andhika Saputra atau yang kita kenal dengan sebutan Bedu. Tak hanya itu, Wijaya Saputra atau yang dikenal sebagai Wijin juga sudah aktif membantu di management sejak Januari 2021 yang lalu.
(TOM)