SURABAYA: Kolaborasi panjang yang dibangun Dinas Pendidikan Jawa Timur bersama Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) untuk mewujudkan Merdeka Belajar melalui program SMA Double Track membuahkan hasil manis.
Lewat program ini, ratusan pengusaha dan menjadi start-up baru terlahir dari kalangan pelajar. Total ada 211 SMA terdiri dari 157 SMA Negeri dan 54 SMA swasta dari 28 kabupaten dan kota di Jawa Timur menunjukkan keahlian pencapaian prestasi hingga hasil produk dari masing-masing dalam even SMA Double Track di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Timur.
Para siswa dari 211 SMA ini, sebelumnya mengikuti program pelatihan keterampilan khusus. Mulai dari keterampilan tata busana, tata boga, multimedia, kecantikan hingga produk lainnya.
Ratusan sekolah ini merupakan pilot project yang dipilih karena 60 persen lulusannya tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi dan sebagian siswanya berhasil menerapkan keterampilan yang diperoleh selama menjalani program pelatihan ekstrakurikuler di sekolahnya.
"Dinas Pendidikan Jawa Timur berkomitmen untuk mencetak entrepreneur atau pengusaha muda dari kalangan pelajar. Terutama melalui program SMA Double Track sebagai bentuk merealisasikan Merdeka Belajar yang sudah digagas sejak tiga tahun lalu, " ujar Wahid Wahyudi, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur
Selain itu, program double track ini juga mampu membantu memberi lapangan pekerjaan, terutama bagi masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
"Program SMA double track ini sekaligus sebagai ajang pembuktian bagi para siswa agar keahlian, capaian prestasi, maupun produk yang dihasilkan bisa diterima di masyarakat. Sehinggan para siswa mampu bekerja mandiri, dan menjadi pengusaha muda, " ucapnya.
(TOM)