Siswa SD di Tulungagung Terkonfirmasi Positif Covid-19, Metode Pembelajaran Luring Dievaluasi

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

TULUNGAGUNG : Seorang siswa sekolah dasar di  Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, Jawa Timur terkonfirmasi positif covid-19. Imbasnya, lima teman serta dua orang guru kelompok belajar langsung menjalani uji PCR. Sebagai langkah pencegahan, kegiatan belajar mengajar model luring berkelompok di desa tempat tinggal pasien dihentikan sementara waktu.

Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan epidemologi pelajar kelas 4 berinisial ERZ tersebut  terpapar dari ayahnya.  

"Ayah ERZ diketahui reaktif rapid tes saat mengurus persyaratan untuk bekerja keluar negeri di Ponorogo," katanya.  

Lalu, mendapat informasi tersebut tim Dinas Kesehatan Tulungagung langsung melakukan penelusuran dan melakukan uji PCR terhadap keluarga. Hasilnya ERZ dinyatakan positif covid-19. Sedangkan ayah ERZ dan anggota keluarga lainnya negatif. 

Dalam penelusuran lanjutan, ditemukan 7 orang yakni 2 guru dan 5 teman kelas yang sempat melakukan kontak erat. Dua hari sebelumnya, mereka mengikuti kegiatan belajar luar jaringan luring  berkelompok di rumah salah seorang siswa. 

"Ketujuh orang tersebut langsung dilakukan uji pcr dengan hasil seluruhnya negatif covid-19," terangnya.  

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Tulungagung, Haryo Dewanto memastikan sistem pembelajaran luring akan tetap dilakukan dengan memperketat protokol kesehatan. 

"Sedangkan luring berkelompok untuk siswa 2 SD di desa tempat ditemukan kasus tersebut dihentikan sementara waktu hingga penyelidikan epidemologi selesai," terangnya. 

Saat ini, secara klinis ERZ dalam kondisi sehat dan tengah menjalani karantina hingga dinyatakan bebas covid-19


(ADI)

Berita Terkait