Mentan Berikan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Sejumlah Rp200 Miliar

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kiri) bersama dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay (ketiga kiri) dan Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Akhmad Yusef Gunawan (keempat kiri) meninjau alat dan mesin pertanian (alsintan) saat A Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kiri) bersama dengan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay (ketiga kiri) dan Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Akhmad Yusef Gunawan (keempat kiri) meninjau alat dan mesin pertanian (alsintan) saat A

Surabaya: Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) senilai Rp200 miliar. Alat dan mesin pertanian tersebut diserahkan kepada petani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di 21 kota/kabupaten Jawa Timur untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Alat tersebut diberikan saat Apel Siaga penyerahan alsintan yang digelar di Lapangan Makodam, Surabaya, hari ini,18 April 2024. 

"Kalau ini berhasil dalam waktu dua pekan terpasang kami akan tambah lagi nilainya. Kalau terpasang dalam waktu satu sampai dua bulan kami jadikan Rp600 miliar," ucap Amran dikutip dari Antara, Kamis, 18 April 2024.

Teknis pengambilan bantuan cukup praktis, yaitu cukup hanya dengan memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Administrasi sengaja dipermudah untuk mengebut program ketahanan pangan.

Mentan juga menyerahkan alat bantuan lain berupa pompa. Pompa ini diharap dapat membantu mempercepat penanaman untuk mengatasi dampak fenomena El Nino yang melanda secara luas.

"Dengan adanya bantuan pompa ini adalah solusi cepat untuk menangani El Nino, karena pompa ini kalau dipasang hari itu juga bisa langsung bercocok tanam," katanya.

Mentan Amran berterima kasih kepada Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkopimda) Jawa Timur yang juga terlibat dalam pemantauan perkembangan bantuan alsintan tersebut. Dia 'mengancam' akan menarik bantuan jika hasil produk pertanian tidak meningkat.

Pihaknya yakin jika pompanisasi dapat memaksimalkan penanaman di 300 ribu hektare lahan. Jawa Timur dipastikan dapat menutupi hingga 50 persen kebutuhan beras nasional yang beberapa tahun ini lebih banyak impor jika program ini berhasil.

“Ini pasang pompa, sehingga yang tadinya tanam satu kali bisa jadi tiga kali, artinya kita bisa capai nanti, dari Jawa Timur saja target kenaikan mencapai 2 juta ton, minimal 1 juta ton itu bisa menutupi 50 persen impor Indonesia hanya dari satu provinsi," ucapnya.

Dalam pelaksanaan ini, Amran mengatakan semua pihak yang terlibat harus tegas dalam pemantauan penggunaan bantuan alsintan ini sehingga semuanya berlomba-lomba untuk meningkatkan produksi. Presiden Joko Widodo, kata dia, sudah melunasi janjinya menaikkan jumlah pupuk bagi petani menjadi 9,5 juta ton dari 4,7 juta ton.


(SUR)

Berita Terkait