PROBOLINGGO : Kualitas bawang merah Kabupaten Probolinggo tidak hanya diakui di pasar regional, tetapi juga mendapat pengakuan dari mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan masuknya bawang merah hingga ke negara Thailand. Minggu ini, sebanyak 55,2 ton bawang merah dari Pasar Bawang Dringu, Probolinggo.
Direktur PT. Cipta Makmur Sentausa, Sri Puji Wantik selaku eksportir bawang merah ini mengaku sangat tertarik dengan bawang Probolinggo karena kualitasnya baik. Bahkan, dirinya berkomitmen akan terus meningkatkan ekspor bawang merah produksi petani Probolinggo agar harga tidak jatuh ketika musim panen.
Sri menyebutkan pihaknya secara rutin setiap tahun mengekspor bawang merah ke mancanegara, khsususnya negara-negara Asia. Hal ini tidak lepas dari kerja keras Balai Besar Karantina Surabaya dan pemerintah daerah yang berhasil menjaga produksi pertanian di tengah pandemi covid-19.
“Untuk minggu selanjutnya, akan mengekspor bawang merah Probolinggo sebanyak 2-4 kontainer. Apabila ketersedian bawang merah di petani mencukupi dan harganya sudah turun,” tandasnya.
Baca Juga : Tipu Calon ASN, Staf Kemenag Pasuruan Ditahan
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo, Mahbub Junaidi mengapresiasi langkah baik PT Cipta Makmur Sentausa atas cakupan ekspor bawang merah hingga ke Thailand. Pihaknya sangat mendukung sekali dan itu merupakan langkah maju untuk membantu petani bawang di Probolinggo.
“Saya mendukung sekali dan itu bagus. Apalagi, kualitas bawang Probolinggo sangat bagus dan di sini sangat melimpah. Karena, produksi bawang merah yang dihasilkan petani mencapai 90 ribu ton/tahun dengan luas area 9 ribu hektare,” ujar Mahbub.
Senada, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Mohammad Natsir juga memberikan apresiasi yang sama. Dirinya sangat berharap agar apa yang dilakukan PT Cipta Makmur Sentausa bisa digabungkan dengan ekspor bawang goreng dan original yang saat ini disiapkan.
“Kita apresiasi penuh apa yang dilakukan PT Cipta Makmur Sentausa. Itu sebuah gebrakan dan membantu petani dalam mengangkat harga bawang merah lokal Probolinggo,” pungkasnya.
(ADI)
