MALANG : Kasus pembuangan bayi laki-laki dengan luka cekik pada leher di Desa Ledoksari, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang akhirnya terungkap. Polisi mengamankan mahasiswi kebidanan yang magang di puskesmas setempat. Kanitreskrim Polsek Tumpang, Ipda Heriyani menyebut bahwa mahasiswi magang itu merupakan ibu sekaligus yang membuang bayi tersebut pada Kamis 14 Oktober 2021.
"Sudah diamankan, ditangani oleh PPA Polres Malang," ujar Heriyani, Jumat 15 Oktober 2021.
Kasus itu terungkap setelah Unit Reskrim Polsek Tumpang bersama Unit PPA Polres Malang melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Setelah proses pendalaman diketahui pelaku merupakan mahasiswi kebidanan yang ngekos di daerah situ. Setelah berada di rumah sakit untuk menjalani perawatan akibat pendarahan, dia kita amankan dan dibawa ke Polres Malang," terangnya
Sementara Camat Tumpang, Sukarlin membenarkan penangkapan mahasiswi magang tersebut. "Pelaku indekos di Desa Ledoksari. Sudah diamankan. Kalau nasib bayi Alhamdulillah sudah sehat, sekarang saya rawat di rumah soalnya jadi rebutan banyak orang," tutur Sukarlin.
Bayi tersebut ditemukan oleh warga di jalan setapak menuju sungai, jauh dari tempat indekos pelaku. Beruntung nyawa bayi tersebut selamat setelah mengangis dan didengar warga setempat.
Hasil hubungan gelap
Bayi yang dibuang oleh mahasiswi kebidanan merupakan hasil dari hasil hubungan di luar nikah. Diduga, korban nekat membuang bayi yang baru dilahirkannya lantaran takut menanggung malu dari sanak saudaranya. Kasatreskrim Polres Malang, AKP Dony Bara’langi bayi malang itu berinisial DD. Seorang mahasiswi kebidanan asal Nusa Tenggara Barat yang sedang melaksanakan praktek di Puskesmas Tumpang.
“Ia baru dua pekan melaksanakan praktek di Puskesmas Tumpang tersebut,” ungkapnya.
Dony mengaku mendapat laporan penemuan bayi tanpa identitas. Saat diperiksa di tempat kejadian perkara memang benar terdapat seorang bayi terbungkus kantong plastik tanpa identitas, berikut tali pusarnya juga masih ada.
"Saat meminta kesaksian dari beberapa pihak, salah satu saksi mengaku melihat seorang perawat yang belakangan ini tengah hamil, yang kemudian diduga ia adalah ibu kandung dari bayi tersebut,” tuturnya.
Pasca itu, polisi memeriksa seorang perawat tersebut ke kediamannya di kawasan Kecamatan Timpang. “Di sana kami memang menemukan seorang DD itu sedang terbaring lemas seperti pasca melahirkan. Ia pun kemudian mengakui anak tersebut,” bebernya.
Saat ini, polisi tengah menangani kasus tersebut. Dony menyebut bayi itu sudah diminta oleh keluarga DD untuk dirawat. “Untuk kepastiannya nanti akan kami sampaikan lebih lanjut. Kemungkinan bayi ini akan kami serahkan ke pihak keluarga DD untuk dirawat. Tentunya dengan sepengetahuan ibu DD selaku ibu kandungnya,” pungkasnya.
(ADI)