SURABAYA : Pemkot Surabaya merilis temuan data kasus covid-19 secara akumulasi dari Maret hingga saat ini. Dari data tersebut terdapat temuan yang cukup mencengangkan. Sebab,banyaknya kasus terkonfirmasi justru terjadi pada kelompok usia remaja.
"Rata-rata mereka yang terkonfirmasi covid-19 berusia hingga 15 hingga 34 tahun dan diduga karena terbiasa melakukan nongkrong di tempat-tempat umum," kata Kabid Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara.
Dia menjelaskan, tercatat dari jumlah total kasus akumulasi covid-19 di Surabaya sebanyak 13.208 kasus. Sebanyak 3.879 kasus diantaranya merupakan pasien covid berusia remaja.
"Angka tersebut menyumbang 29,36 persen dari total kumulatif jumlah kasus," terangnya.
Menurutnya, terdapat perubahan tren terkait pasien covid-19 di Kota Surabaya yang juga banyak disumbangkan justru dari kalangan remaja. Oleh karena itu Pemkot terus gencar melakukan sidak dan operasi di beberapa tempat di wilayah Kota Surabaya.
"Khususnya tempat yang banyak dijadikan tempat berkerumum bagi masyarakat utamanya di fasilitas terbuka," katanya.
Dia mengatakan temuan ini merupakan hasil tracing yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya terkait angka kematian covid-19 bagi pasien yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Dari hasil tracing yang dilakukan Pemkot Surabaya, penularan yang diterima oleh pasien komorbid ternyata disebabkan karena adanya carrier atau orang yang terinfeksi virus namun tidak bergejala (OTG).
"Mereka masih melakukan interaksi tanpa memperhatikan protokol kesehatan dan salah satunya berasal dari kalangan remaja," pungkasnya.
(ADI)