Dinas Pendidikan Surabaya Gulirkan Wacana Rapid Test Pelajar

Dinas Pendidikan Surabaya melakukan simulasi jelang dimulainya kembali sistem belajar tatap muka di sekolah. (foto/metrotv) Dinas Pendidikan Surabaya melakukan simulasi jelang dimulainya kembali sistem belajar tatap muka di sekolah. (foto/metrotv)

SURABAYA:  Jelang dimulainya kembali sistem pembelajaran tatap muka di 21 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan swasta, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya berencana  menggelar  rapid test bagi siswa.

"Memang ada wacana rapid test bagi para pelajar sebelum masuk mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah. Namun wacana ini masih dalam kajian, " ujar Kabid Sekolah Menengah Dindik Kota Surabaya, Sudarminto.  

Sebelumnya, 21 SMP swasta dan negeri di kota surabaya  ditunjuk sebagai pilot project pembelajaran tatap muka di sekolah di tengah pandemi covid-19,

Dari 21 SMP itu, baru 17 sekolah  yang melakukan simulasi. Empat SMP lainnya menyusul melakukan simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah karena menyesuaikan dengan jadwal guru dan tenaga mengajar menjalani rapid test.

"Seluruh guru dan tenaga pengajar wajib menjalani rapid test sebelum menjalankan pembelajaran tatap muka di sekolah, " ujar  Sudarminto.  

Dijelaskan Sudarminto, 21 SMP yang ditunjuk untuk menjalankan sistem pembelajaran tatap muka di sekolah ini dinilai mewakili lima wilayah di Surabaya.

Namun, belum tentu semuanya lolos hasil evaluasi untuk menjalankan sistem pembelajaran tatap muka di sekolah. Sebab, penilian hasil simulasi juga ditentukan berbagai hal.

"Penilaian simulasi mulai dari sarana prasarana kelayakan sekolah, kesiapan sumber daya manusia, penerapan protokol kesehatan di sekolah hingga kajian dari Gugus Tugas Covid-19, " ujarnya.

 


(TOM)

Berita Terkait