Pilkada Masuk Tahap Krusial, KPU Kebut Regulasi Khusus

Ketua KPU Arief Budiman di Graha BNPB. (foto/reno) Ketua KPU Arief Budiman di Graha BNPB. (foto/reno)

JAKARTA: Komisi Pemilihan Umum (KPU) yakin Pilkada serentak di tengah pandemi covid-19 bakal berlangsung sukses.  Termasuk, akan segera menetapkan regulasi khusus sebelum memasuki tahapan krusial, yaitu pendaftaran bakal calon kepala daerah (Bacakada) dan kampanye.

Ketua KPU Arief Budiman mangatakan regulasi khusus ini rencananya akan ditetapkan sebelum jadwal pendaftaran Bacakada di KPU masing-masing daerah, 4 September 2020 mendatang.    

"Kami sudah menyiapkan regulasi khusus untuk Pilkada serentak tahun ini, utamanya mengenai protokol kesehatan, " ujar  Arief kepada awak media di Graha BNPB, Rabu 26 Agustus 2020.  

Dijelaskan Arief, sesuai jadwal, pada Jumat 28 Agustus 2020, KPU akan duduk bersama dengan Kemenkumham untuk mematangkan regulasi khusus ini. "Pada Senin 31 Agustus regulasinya sudah siap diundangkan," ujar Arief.

Selain finalisasi regulasi, Arief juga mengingatkan kepada partai politik dan Bacakada untuk menerapkan protokol kesehatan dalam setiap tahapan pilkada serentak.

Misalnya, pada saat pendaftaran ke KPU di masing-masing daerah, Bacakada dilarang untuk membawa simpatisan karena berpotensi menimbulkan kerumunan orang.

"Saat pendaftaran, kami minta cukup Bacakada dan perwakilan masing-masing Parpol pengusung yang mendaftar ke KPU. Jangan sampai membuat kerumunan orang yang berpotensi menyebarkan virus korona," imbuh Arief.

Selain saat mendaftar, Arief juga mengingatkan agar pada masa kampanye, semua calon kepala daerah (Cakada) tidak membuat kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Pengumpulan massa bisa dilakukan dengan menggunakan media virtual.

Gelaran pilkada serentak di tengah pandemi virus korona tahun ini tidak membuat KPU berkecil hati. Sebaliknya, Arief Budiman menyatakan optimis bakal terselenggara dengan sukses.

"Kalau ditanya sekarang, saya akan jawab bahwa kami optimis. Sambil juga kita berharap agar kasus covid-19 di Indonesia segera melandai," pungkas Arief

 


(TOM)

Berita Terkait