Mengenaskan, SMPN 2 Tulungagung Cuma Dapat Tiga Siswa Baru

Kondisi salah satu ruang kelas di SMPN 2 Rejotangan Tulungagung yang tak terawat setelah jumlah siswa terus menurun selama empat tahun terakhir. (foto/metrotv) Kondisi salah satu ruang kelas di SMPN 2 Rejotangan Tulungagung yang tak terawat setelah jumlah siswa terus menurun selama empat tahun terakhir. (foto/metrotv)
TULUNGAGUNG:   Kenyataan pahit harus diterima  SMP Negeri 2 Rejotangan, Tulungagung,  Jawa Timur.  Dalam Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini, mereka hanya mendapatkan tiga siswa baru.

Dari pantauan di lapangan, kondisi SMPN 2 Rejotangan memang cukup megenaskan.  Beberapa fasilitas sekolahan rusak dan banyak ruang kelas  tidak terpakai.  Total saat ini, di SMPN 2 Rejotangan hanya   tercatat 48 siswa.

Sementara pelaksanaan PPDB tahun ini,  lokasi  SMP Negeri 2 Rejotangan berada di pinggir jalur nasional Blitar-Tulungagung itu   hanya mendapatkan tiga  siswa saja.  Yakni dua siswa berasal dari jalur afirmasi  dan satu  dari online.

Padahal, total jumlah pagu yang disiapkan mencapai 128 siswa atau setara dengan empat kelas. Minimnya jumlah siswa yang mendaftar di sekolah ini sebenarnya sudah mulai terjadi sejak empat  tahun lalu. Namun  paling parah dirasakan sejak dua tahun terakhir.

Kepala SMPN 2 Rejotangan,  Sukatrin mengatakan ada sejumlah faktor penyebab minimnya pendaftar.  Salah satunya akibat  penerapan sistem zonasi. Dengan sistem ini, SMPN 2 kalah bersaing dengan SMP Negeri lainnya yang berada berdekatan.

“Sejak empat tahun terakhir jumlah siswa terus menurun. sudah banyak sekolah swasta berdiri di wilayah Rejotangan.   Di sekitar  sini ada  sembilan sekolah swasta, “ ucapnya  

Di Tulungagung sendiri terdapat 28 SMPN, namun  sebagian besar  jumlah siswanya tidak mencapai pagu yang ditetapkan.  Mereka diperbolehkan  menerima siswa baru,  hingga penutupan data pokok pendidikan, Agustus mendatang.
 


(TOM)

Berita Terkait