SURABAYA : Ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) resmi beroperasi. Sebagai uji coba, tol dengan panjang 29 km tersebut akan digrastiskan bagi masyarakat selama dua minggi ke depan. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah melakukan uji coba operasional KLBM untuk memastikan layanan tol KLBM mulai beroperasi.
“Hari ini resmi beroperasi. Sesuai dengan SK Menteri PUPR, dua minggu pertama ini semua masyarakat diberikan kesempatan melewati Tol KLBM secara gratis,” ungkap Khofifah, Sabtu 28 November 2020.
Khofifah mengatakan Tol KLBM ini menjadi solusi efektif bagi konektivitas di Jatim khususnya ring satu industri di Jatim. Pihaknya pun menyampaikan, bahwa tol ini akan berkelanjutan sampai Manyar-Tuban. Di tol ini, pihaknya juga menyiapkan sejumlah fasilitas seperti rest area.
“Format desain rest area cukup unik. Mudah-mudahan bisa memberikan manfaat yang besar bagi seluruh layanan publik,” kata mantan Menteri Sosial ini.
Menurut Khofifah, konektivitas di antara titik-titik strategis di Jatim, terutama di sentra-sentra industri ring 1 butuh percepatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Karena itu, operasionalisasi tol ini sangat penting, terutama untuk meningkatkan layanan publik kepada masyarakat.
“Tidak hanya untuk masyarakat Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo dan Gresik, tetapi semua yang berkaitan dengan public transportation,” ujarnya.
Sementara itu, Dirut PT. WBW Herwidiakto mengatakan, setelah dua minggu uji coba, rencananya biaya tol akan dikenakan sekitar Rp29.000 untuk jarak tempuh 29 km. Harga tersebut dinilai lebih murah daripada operasional kendaraan logistik.
“Itu secara technical pasti lebih murah dari operasional kendaraan logistik. Baik dari sisi waktu, BBM, dan penggunaan mesin,” katanya.
Terkait konektivitas Tol Surabaya-Mojokerto dengan Tol KLBM, dia menjelaskan, Tol Surabaya-Mojokerto masih lewat atas. Saat ini sedang dibangun dua ramp untuk konektivitas Mojokerto ke Krian-Legundi-Bunder, serta dari Krian-Legundi-Bunder ke Mojokerto.
(ADI)