SURABAYA : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem efek fenomena La Nina masih akan terjadi hingga sepekan ke depan. Bencana hidrometeorologi berpotensi terjadi di 12 wilyah yang berlokasi di kawasan pesisir selatan Jawa Timur (Jatim) bagian barat.
"BMKG Juanda sudah mengeluarkan rilis resmi tentang prospek prediksi cuaca untuk sepekan ke depan. Daerah mana saja yang perlu diwaspadai bencana hidrometeorologi," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Trenggalek, Rabu 12 Oktober 2022.
Dia menyebut, sejumlah potensi bencana harus diwaspadai masyarakat, seperti puting beliung, angin kencang, banjir dan longsor. Kawasan pesisir selatan Jatim bagian barat yang terancam bencana hidrometeorologi seperti Trenggalek, Tulungagung, Ponorogo, Pacitan, Malang, Batu serta daerah-daerah Tapal Kuda yakni Banyuwangi, Jember, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan dan Probolinggo.
Untuk itu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk waspada dan memperhatikan informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG. Langkah mitigasi juga selayaknya dipersiapkan, baik oleh warga maupun pemerintah daerah guna meminimalkan risiko kerusakan, kerugian material maupun korban jiwa.
baca juga : Kasihan, Anak-anak 'Tak Beribu' Eks Lokalisasi Dolly Sulit Dapat Akta Kelahiran
Misalnya dengan membersihkan lingkungan, memetakan titik daerah rawan banjir/longsor serta menyiapkan drainase untuk pembuangan air hujan agar masuk sungai dan mengalir ke laut. "Pastikan air bisa mengalir dengan baik, tidak ada hambatan atau sumbatan, yang bisa mengakibatkan longsor atau banjir," ujarnya.
Eko menambahkan peringatan dan informasi cuaca akan sia-sia jika tidak ada respons yang cepat dari seluruh masyarakat dan komponen penanggulangan bencana. "BMKG sudah merilis potensi cuaca ekstrem hingga seminggu ke depan, masih ada potensi cuaca ekstrem khususnya Jawa Timur, maupun Trenggalek," ujarnya.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Juanda Taufiq Hermawan menambahkan, cuaca buruk di Jawa Timur dipengaruhi oleh fenomena global La Nina dan gelombang BMKG menyebut curah hujan tinggi akan mencapai puncaknya pada Desember dan Januari mendatang.
(ADI)