8 Orang Meninggal Akibat Gempa Malang, Terbanyak dari Lumajang

 Rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. (antara) Rumah yang rusak akibat gempa di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. (antara)

SURABAYA: Korban meninggal akibat bencana gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur, bertambah menjadi delapan orang hingga Sabtu, 10 April 2021 pukul 21.30 WIB.
 
"Jika sebelumnya ada tiga orang, kini ada tambahan lima orang. Jadi, sampai saat ini ada delapan orang meninggal dunia. Lima orang adalah warga Lumajang dan tiga orang warga Malang," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Yanuar Rahmadi.

Lima korban meinggal dari Kabupaten Lumajang, yakni Ahmad Fadholi, Juwanto, H. Nasar, Bonami, dan Sri Yani. Mereka masing-masing merupakan warga Desa Tempurrejo dan Desa Kaliuling di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, tiga korban meninggal lainnya, yakni Imam, Munadi, dan Misni. Mereka merupakan warga Desa Sidorenggo dan Desa Taman Asri di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
 
Yanuar menyebut gempa juga mengakibatkan puluhan orang mengalami luka ringan, sedang, dan berat. Mereka tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur.
 
Sebanyak 11 orang di Lumajang, dua orang di Malang, delapan orang di Kabupaten Blitar, dua orang di Kota Blitar, dan masing-masing satu orang di Tulungagung dan Jember.
"Kemudian ada puluhan bangunan mengalami rusak ringan, sedang, dan berat, di 16 kabupaten/kota di Jatim," kata Yanuar.
 
Gempa bumi mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur pukul 14.00 WIB, Sabtu, 10 April 2021. BMKG menyebut gempa bermagnitudo 6,7 yang kemudian dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,1. Pusat gempa di 90 km barat daya Kabupaten Malang dengan kedalaman 25 km.
 
"Getaran gempa ini dirasakan hampir di seluruh daerah di Jatim, termasuk di Surabaya," ujar Yanuar.

 


(TOM)

Berita Terkait