5.700 Pelajar SMP di Surabaya Akan Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Vaksinasi pelajar SD - SMP dosis kedua mulai dilakukan Pemkot Surabaya (Foto / Fatma / Metro TV) Vaksinasi pelajar SD - SMP dosis kedua mulai dilakukan Pemkot Surabaya (Foto / Fatma / Metro TV)

SURABAYA : Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melakukan vaksinasi untuk pelajar di Surabaya. Sebanyak 5.700 pelajar ditargetkan mengikuti vaksinasi covid-19 dosis kedua ini. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita menuturkan, vaksinasi massal dosis kedua ini menyasar pelajar SMP yang sebelumnya sudah menerima vaksin dosis pertama di Gelora 10 November (G10N).

"Itu untuk pelajar SMP yang sebelumnya sudah disuntik dosis pertama di G10N," kata Feny, panggilan akrabnya, Rabu 11 Agustus 2021.

Feny mengatakan, pelaksanaan vaksinasi ini hanya berlangsung satu hari, yakni Kamis 12 Agustus 2021 dan digelar di Islamic Center Surabaya mulai pukul 07.00 WIB. "Target kita sekitar 5.700 pelajar ya. Vaksinasi dimulai pukul tujuh pagi sampai dengan selesai," ujarnya.

BACA JUGA : Handphone Meledak Saat Isi BBM di SPBU Sumenep, Pegawai Panik

Feny menjelaskan, vaksinasi ini hanya diperuntukkan bagi pelajar yang sudah mendapatkan undangan dari Pemkot Surabaya. Mekanisme ini diterapkan untuk menghindari timbulnya kerumunan saat pelaksanaan. Oleh karena itu, dia berpesan kepada wali murid yang belum menerima undangan agar tidak datang ke lokasi vaksinasi. Sebab, pemkot tidak akan melayani pelajar yang tidak menerima undangan.

"Iya, untuk undangan saja. Mereka sudah dihubungi oleh pemkot untuk hadir besok, jamnya juga sudah diatur biar tidak menimbukan kerumunan," katanya.

Dia menambahkan, untuk memperlancar proses vaksinasi, pihaknya sudah menyiapkan 12 tim yang bertugas di Islamic Center Surabaya. Setiap tim ini terdiri dari empat tenaga kesehatan, yakni satu orang petugas skrining, satu orang vaksinator, satu orang asisten vaksinator, dan satu orang tenaga administrasi.

"Kami siapkan 12 tim di sana (Islamic Center). Berdasarkan pengalaman kita, satu tim ini mampu menangani hingga 500 peserta vaksin," katanya.

Dia menambahkan, untuk memperlancar proses vaksinasi, pihaknya sudah menyiapkan 12 tim yang bertugas di Islamic Center Surabaya. Setiap tim ini terdiri dari empat tenaga kesehatan, yakni satu orang petugas skrining, satu orang vaksinator, satu orang asisten vaksinator, dan satu orang tenaga administrasi.

"Kami siapkan 12 tim di sana (Islamic Center). Berdasarkan pengalaman kita, satu tim ini mampu menangani hingga 500 peserta vaksin," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo mengatakan, untuk mengikuti vaksinasi dosis kedua ini, peserta wajib untuk menunjukkan kartu vaksinasi dosis pertama Sinovac yang dilakukan di G10N. Selain itu, peserta juga harus membawa fotokopi Kartu Identitas Anak (KIA) atau fotokopi Kartu Keluarga (KK), serta membawa alat tulis sendiri.

"Syaratnya harus pelajar yang menerima vaksin Sinovac di G10N, membawa fotokopi KK dan KIA. Kalau yang sudah punya Kartu Tanda Penduduk (KTP) bisa membawa fotokopi KTP. Jangan lupa membawa alat tulis sendiri," kata Supomo.

Supomo mengimbau kepada wali murid yang belum menerima undangan vaksinasi dosis kedua di Islamic Center Surabaya untuk tidak khawatir. Sebab, pelaksanaan vaksinasi akan terus dilakukan oleh pemkot secara bertahap. "Yang belum nanti menyusul, vaksinasi dilakukan secara bertahap sembari menunggu ketersediaan vaksin,” ujarnya.

Diketahui, serbuan vaksinasi untuk pelajar SMP yang akan berlangsung di Islamic Center Surabaya merupakan bagian dari akselerasi atau percepatan vaksinasi covid-19 yang digelar Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri serentak di 67 titik lokasi yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya.

 


(ADI)

Berita Terkait