Salah satu peneliti, Dr Fion Waisum Ma mengatakan penemuan ini disebut sebagai "embrio dinosaurus terbaik yang pernah ditemukan dalam sejarah". Penemuan embrio sekarang akan memberi para ilmuwan pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara burung modern dan kemungkinan nenek moyang mereka, dinosaurus.
Fosil embrio menunjukkan dinosaurus tucking, nama posisi meringkuk yang sering diamati pada burung sebelum mereka menetas dari telurnya. "Ini menunjukkan perilaku seperti itu pada burung modern pertama kali berevolusi dan berasal dari nenek moyang dinosaurus mereka," kata Dr Fion dikutip dari Mashable.
Baca Juga : Sepekan Raup Rp3,64 Triliun, Spider-Man: No Way Home Pecahkan Rekor
Oviraptorosaurus menjelajahi Asia dan Amerika Utara selama periode Kapur Akhir, sekitar 100 juta hingga 66 juta tahun yang lalu dan sering berkembang biak dengan memakan telur makhluk lain. Karena itu, mereka dijuluki "kadal pencuri telur"
Pertama kali ditemukan pada tahun 2000, telur itu disimpan selama 10 tahun. Berukuran panjang 10,6 inci (27 sentimeter) dari kepala hingga ekor, telur Bayi Yingliang memiliki panjang 6,7 inci dan fosilnya saat ini berada di Museum Sejarah Alam Batu Yingliang di Cina
Para ilmuwan saat ini sedang mengerjakan teknik pemindaian canggih untuk membuat gambar kerangka penuh Bayi Yingliang. Karena beberapa bagian tubuh dinosaurus ditutupi oleh batu.
(ADI)