Emak-emak Mojokerto Tertipu Arisan Lebaran, Kerugian Rp 1 Miliar

Koordinator arisan fiktif melapor ke Polsek Ngoro, Mojokerto. Metro TV/Tamam Mubarok Koordinator arisan fiktif melapor ke Polsek Ngoro, Mojokerto. Metro TV/Tamam Mubarok

MOJOKERTO: Penipuan bermodus arisan lebaran dengan total kerugian mencapai milaran rupiah terjadi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Pelakunya, seorang ibu rumah tangga berinisial M (42). 
 
Penipuan ini terungkap setelah para anggotanya tak kunjung mendapat paket lebaran yang dijanjikan cair sebelum Lebaran 2021. Tiga koordinator arisan akhirnya melaporkan M atas dugaan penipuan dan penggelapan uang arisan fiktif ke unit SPKT Polsek Ngoro, Jumat, 21 Mei 2021. 

"Dia (terlapor) kabur tidak bertanggung jawab. Makanya kita sepakat melaporkannya ke polisi," kata salah satu koordinator Jamiah (52) sambil membawa bukti rekapan arisan dan buku tabungan. 

BACA:Kabur Jadi Pembantu, Bandar Arisan Onilne Ditangkap Warga di Surabaya

Jamiah mengaku tertarik menanamkan uang karena paket investasi yang ditawarkan cukup ringan. Seperti paket tabungan, paket kue, dan sejumlah paket sembako dengan harga Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu yang dibayar setiap pekan. 
 
Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan, para anggota tak kunjung mendapat keuntungan dari investasi yang dimulai sejak 2014 tersebut. Bahkan, penyelenggara diketahui kabur dari rumah sebelum lebaran tiba. 
 
Sementara itu, berdasar hasil penyelidikan sementara yang dilakukan polisi, terdapat lebih 200 korban dari arisan fiktif lebaran. Kerugian dari arisan fiktif tersebut ditaksir lebih dari Rp1 miliar. 
 
"Dari hasil penyelidikan sementara jumlah korban sekitar 200 orang, tidak menutup kemungkinan jumlahnya bisa lebih," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo saat dikonfirmasi terpisah. 
 
Saat ini, pihak Satreskrim Polres Mojokerto masih terus mengumpulkan bukti dan meminta keterangan korban. "Bagi siapapun yang merasa menjadi korban jangan segan untuk melapor," ujarnya.


 


(TOM)

Berita Terkait