Menurut salah seorang warga, kejadian longsoran talud sudah terjadi sebelum banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Saat ini, kondisi tanah yang longsor panjangnya mencapai sekitar enam meter. Sedangkan amblesnya sekitar empat meter.
"Kami khawatir terlebih sejauh ini tidak ada pengaman apapun di sekitar lokasi talut yang ambrol tersebut. Kecuali penanda berupa water barrier yang diikat dengan tali," kata Ahmad.
Selain itu jalur tersebut dilalui banyak kendaraan karena merupakan jalan ringroad yang menghubungkan Ngawi kota bagian barat dan timur.
Jika tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan kondisi longsorannya semakin parah. Apalagi jika diterjang banjir, kemungkinan bagian tanah yang longsor bertambah karena tergerus air.
Di sisi lain, banyaknya kendaraan berat yang melintas juga dapat memperparah kondisi kerusakan tersebut.
(ADI)