PROBOLINGGO : Puluhan warga lereng Tengger menggelar acara ritual adat setelah dibukanya kembali Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Selain di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Ritual adat pembukaan Gunung Bromo ini juga digelar di tiga Kabupaten lain secara bersamaan.
Sambil membawa sesaji, puluhan warga suku tengger mendatangi lokasi peribadatan, Nawa Kedewatan yang berlokasi di Watu Dukun, yang masih di area lautan pasir Gunung Bromo.
Dengan dipimpin oleh dukun pandita, ritual adat pembukaan kembali Gunung Bromo berjalan cukup khidmat. Dalam ritual tersebut warga berharap, dengan dibukannya wisata Gunung Bromo perekonomian warga akan kembali lancar serta dijauhkan dari segala musibah seperti pandemi.
Kepala Seksi Pengelolaan Wisata Wilayah 1 TNBTS Sarmin mengatakan pembukaan wisata Gunung Bromo ini diawali dengan ritual secara adat warga Tengger.
"Selain di kabupaten Probolinggo, ritual adat ini juga dilakukan secara bersamaan di tiga kabupaten lainnya sebagai pintu masuk TNBTS yakni Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan," katanya.
Sementara itu Gondo salah satu pelaku wisata mengaku sangat bersyukur dengan dibukannya kembali Gunung Bromo ini. Ia pun mengajak para pelaku wisata lainnya untuk menjaga kesehatan, mematuhi protokol kesehatan.
"Sehingga area Gunung Bromo tidak menjadi klaster baru covid-19," ujarnya.
(ADI)