Berburu Ikan Mabuk, Warga Tulungagung Hilang Tenggelam

Tim SAR melakukan manuver mencari korban hilang/metrotv Tim SAR melakukan manuver mencari korban hilang/metrotv

TULUNGAGUNG: Tim SAR mengerahkan dua perahu karet untuk melakukan pencarian orang hilang saat mencari ikan di Sungai Brantas di Tulungagung, Jawa Timur. Hari pertama pencarian, Selasa 7 Maret 2023, difokuskan di sekitar tempat kejadian.

Hingga sore hari, korban hilang bernama Djupri, warga Desa Pojok,  Kecamatan Ngantru, Tulungagung, masih belum ditemukan. Korban dilaporkan hilang saat mencari ikan bersama rekan-rekannya di Sungai Brantas, Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru.

Komandan Tim Sar, Eko Aprianto mengatakan, di hari pertama pencarian, pihaknya menurunkan 2 unit perahu karet. Teknis pencarian, perahu karet melakukan manuver berputar-putar di sekitar tempat kejadian.

"Dengan harapan apabila korban yang di duga hilang tenggelam bisa muncul ke permukaan, " ujarnya.

BACA: Pedasnya Harga Cabai di Jatim, Naik 2 Kali Lipat Jelang Ramadan

Selain melakukan manuver di sekitar titik kejadian musibah, pencarian terhadap korban juga dilakukan dengan melalukan penyisiran aliran sungai. Namun tim SAR belum menemukan titik terang terkait keberadaan korban.

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang oleh rekan-rekannya sesama pencari ikan pada Selasa dini hari. Sesaat sebelum hilang, rekannya sempat mendengar korban berteriak meminta tolong . Namun setelah dilakukan pencarian hingga beberapa jam, korban tidak diketahui keberadaannya.

Korban bersama rekan-rekannya sengaja mencari ikan di malam hari memanfaatkan tradisi pladu  atau berburu ikan yang mabuk akibat pengurasan air Bendungan Wlingi Raya dan Lodoyo Blitar.

 

 


(TOM)