Derita Nenek Miskin Penderita Stroke di Sidoarjo Mengetuk Hati Advokat Muda

Billy Handiwiyanto saat melihat kondisi Rusimah/ist Billy Handiwiyanto saat melihat kondisi Rusimah/ist

SIDOARJO: Derita Rusminah, warga Dusun Sekelor Utara, Desa Watu Tulis, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, mengundang kepedulian sejumlah pihak. Kali ini, nenek berusia 84 tahun yang menderita stroke itu mendapat bantuan dari advokat muda, Billy Handiwiyanto, SH, MH.  

Setelah mendengar kisahnya dari media sosial, Billy mengunjungi langsung rumah Rusminah dan menyerahkan bantuan berupa 2 buah kipas angin, 2 buah kasur spring bed, 1 buah Tv 40 inchi dan kursi roda, pada Kamis 12 Januari 2023.

"Ini adalah bentuk kepedulian kami bersama tim Bonek Nafastua ini kepada masyarakat Sidoarjo, semoga sedikit pemberian dari kami ini bisa bermanfaat untuk ibu Rusminah dan keluarga," ungkap pengacara berusia 26 tahun ini.

Selain perlengkapan rumah, Billy juga memberikan bantuan lagi berupa sembako kepada keluarga Rusminah yang diserahkan langsung kepada anaknya, Heriyati. Rencananya, Billy juga akan memperbaiki plafon rumah Rusminah yang sering kali bocor saat musim hujan.

BACA: Ditinggal Sendirian di Rumah, Anak Dicabuli Tetangga

Sementara itu, Heriyati tak henti hentinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Billy Handiwiyanto, SH dan timnya atas bantuan yang diberikan.

"Terima kasih bapak atas semua bantuannya, semoga bapak dan keluarganya selalu diberikan kesuksesan dan kebahagiaan," Ujar Heriyati sambil meneteskan air matanya.

Kisah Rusminah sebelumnya sempat viral di media sosial. Warga miskin Desa Watu Tulis RT 02 RW 06 itu mengalami penyakit stroke. Ironisnya, meski sakit dan miskin namun Rusmina tidak mendapatkan bantuan dari dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Ini lantaran Rusimah tidak mempunyai identitas diri (KTP). Atas laporan masyarakat itu, wakil Bupati Sidoarjo,  Subandi dan Dinas Kependudukan dan catatan sipil sempat melakukan sidak ke rumah Rusminah.

Saat itu juga, Dispendukcapil melakukan perekaman E KTP dirumah Rusminah. Dari identitas itu, Subandi meminta kepada Dinsos untuk memasukkan Rusminah di data DTKS agar mendapat bantuan sosial dari pemerintah.

 


(TOM)