SURABAYA: Seorang perawat di Jawa Timur kembali meninggal dunia akibat covid-19 setelah hasil tes swab dinyatakan positif. Meski tidak memiliki komorbid (penyakit penyerta), diduga terpapar saat bertugas di ruang perawatan pasien covid-19.
Perawat bernama Yudha Adhi Prathama ini menambah daftar panjang jumlah perawat di Jawa Timur yang meninggal dunia akibat covid-19. Pria berusia 32 tahun tersebut meninggal dunia di ruang isolasi khusus RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur.
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur, Prof Nursalam mengatakan perawat yang
meninggal dunia tersebut tidak memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
"Diduga meninggal dunia akibat terpapar dari ruang perawatan pasien covid-19 saat bertugas menangani langsung pasien covid-19. Sebelumnya dinyatakan positif covid-19 sejak 1 November dan dirawat di ruang isolasi khusus, " ujarnya.
Selain kondisi sirkulasi ruangan pasien covid-19, PPNI Jawa Timur menyoroti jumlah jam kerja perawat yang berlebih. Idealnya, perawat bertugas menangani pasien covid-19 maksimal dua hingga tiga jam.
"Namun, kebanyakan perawat menangani pasien covid-19 hingga enam jam, " ucapnya.
Dari data PPNI Jawa Timur, jumlah perawat yang meninggal dunia akibat covid-19 kini menjadi 31 orang. Terbanyak berasal dari Surabaya, yaitu 10 perawat. Disusul Sidoarjo sebanyak 4 perawat. Tuban dan Bojonegoro masing-masing dua perawat.
Sementara di Kota Malang, Sampang, Kota Probolinggo, Bangkalan, Gresik, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Pamekasan, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Situbondo masing-masing satu perawat. Sedangkan jumlah perawat di Jawa Timur yang terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 1. 532 perawat.
(TOM)