SURABAYA : Pemprov Jawa Timur terus melakukan upaya akselerasi vaksinasi. Kali ini yang disasar adalah lingkungan perguruan tinggi. Salah satunya di Universitas 17 Agustus, Surabaya.
Didampingi anggota DPR RI, Bambang D.H, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyapa peserta vaksinasi di kampus Untag. Khofifah menilai vaksinasi di lingkungan perguruan tinggi merupakan upaya untuk menjaga mutu sumber daya manusia.
“Bagaimana peningkatan kualitas SDM kita ini terus kita jaga. Salah satu pilarnya adalah kampus. Maka vaksinasi di kampus menjadi bagian yang sangat penting,” ujar Khofifah, Selasa 14 September 2021.
Khofifah menyebutkan, dalam setiap dropping vaksin dari pemerintah pusat, pemprov Jatim mendapatkan jatah dosis buffer sebesar lima persen dari total dosis yang dikirimkan. Hal ini juga tertuang dalam rincian pengiriman oleh pihak Kemenkes.
BACA JUGA : 25.563 CPNS dan PPPK di Jatim Ikut SKD
Jumlah inilah yang dioptimalkan oleh Khofifah untuk menjangkau seluruh masyarakat di Jawa Timur. Bahkan, warga yang tidak memiliki KTP Jatim namun berkegiatan di Jatim, bisa terlayani menggunakan jatah dosis buffer tersebut.
“Mereka yang tidak ber-KTP kabupaten kota di Jawa Timur, itu juga bisa disapa buffer nya Pemprov. Sangat memungkinkan kita bisa support, hari ini buffer insya Allah cukup,” imbuh Khofifah.
Berdasarkan hasil asesmen pemerintah pusat, saat ini sudah ada 6 kabupaten kota di Jatim yang masuk level 1. Sementara untuk level 2 sebanyak 19 wilayah dan level 3 sejumlah 13 daerah. Khofifah menilai capaian ini harus terus dioptimalkan sehingga Jawa Timur segera lepas dari belenggu pandemi covid-19.
(ADI)