MOJOKERTO : Berkunjung ke Mojokerto, jangan lupa mampir ke Desa Majapahit. Di Desa ini terdapat berbagai bangunan bersejarah peninggalan kerajaan Majapahit. Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tertarik dan penasaran ketika berkunjung ke desa wisata yang ada di Mojokerto ini.
Desa Wisata Majapahit Bejijong terletak di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Tempat ini masih menyimpan wisata budaya, kearifan lokal, dan toleransi beragama yang sangat kuat. Desa Wisata Majapahit Bejijong terpilih menjadi 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, yakni dengan mengandalkan daya tarik berupa wisata budaya peninggalan dari Kerajaan Majapahit.
"Masyarakat di sini 95 persen beragama Islam, namun ada vihara di tengah-tengahnya yang saling berdampingan, harmonis, dan saling support. Ini menjadi nilai luhur gotong royong bangsa kita yang harus tetap kita jaga," Kata Sandiaga.
Dia melanjutkan, salah satunya melalui penguatan atraksi berbasis narasi (storynomic tourism), sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung. Pada zamannya, desa ini merupakan jantung ibu kota Kerajaan Majapahit.
Baca Juga : Menikmati Keindahan Muara Mbaduk, Destinasi Wisata Pantai yang Viral di Banyuwangi
Terdapat beberapa patung Buddha yang tersebar di area Maha Vihara Majapahit, miniatur Candi Borobudur, dan pohon Maja berbuah lebat yang merupakan asal usul kerajaan Majapahit serta rumah para biksu yang menetap di sekitarnya.
Patung Buddha Tidur tersebut kini menjadi salah satu ikon wisata Mojokerto. Patung Buddha Gautama memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, serta tinggi 4,5 meter. Patung ini menjadi patung Buddha terbesar di Indonesia dan terbesar kedua di Asia setelah Thailand.
Desa Wisata Bejijong rencananya akan dilengkapi 200 homestay berbentuk bangunan Majapahit, di mana saat ini yang sudah siap ada 30 unit homestay. Selain peningkatan sarana dan prasarana, Menparekaf Sandiaga Uno juga mendorong peningkatan keterampilan masyarakat khususnya produk ekonomi kreatif agar memiliki nilai jual yang tinggi.
"Kami mendorong Kampung Majapahit Bejijong agar meningkatkan produk-produk wisata yang sudah baik seperti edukasi sejarah, religi, dan kuliner yang ada di desa wisata ini," ujarnya.
(ADI)