PONOROGO : Tawon vespa affinis atau yang sering disebut tawon ndas dikenal memiliki sengat yang berbahaya. Namun bagi keluarga Tridon Young Astami, tawon vespa justru diolah menjadi bermacam hidangan. Rasanya yang unik membuat kuliner ekstrem ini tetap digemari.
Banyaknya koloni lebah di sekitar tempat tinggalnya di Desa Manuk, Kecamatan Siman, Ponorogo membuat keluarga ini gemar menjadikannya bermacam hidangan. Salah satunya, hasil buruan tawon vespa affinis.
Tawon yang dikenal memiliki sengat berbahaya ini berhasil diambil sarangnya selanjutnya diambil larvanya untuk dimasak. Prosesnya, setelah larva dipisahkan dari sarang, lalu dicuci hingga bersih dan siap untuk dimasak.
Nurul Hidayati, istri Tridon mengaku sejak dulu keluarganya gemar memasak larva tawon. Bermacam jenis olahan mereka coba. Rasanya yang unik membuat menu masakan ini terus digemari keluarganya.
"Larva ini ditumis pedas hingga garang asem," terangnya.
Menurut Tridon, di sekitar rumahnya sering dijumpai koloni lebah. Agar tidak menggangu warga sekitar, koloni tersebut biasanya ia ambil ataupun dimusnahkan.
"Namun untuk mengambil sarang tawon ini harus dilakukan oleh orang yang berpengalaman, sebab tawon jenis ini memiliki sengat yang berbahaya," katanya.
Larva lebah dikenal mengandung protein cukup tinggi, untuk itu perlu dibatasi saat mengkonsumsi makanan ini. Tak hanya kelurga Tridon saja, rasa unik larva tawon ini juga banyak digemari masyarakat sekitar.
(ADI)