MALANG : BPBD Kabupaten Malang bersiaga menghadapi kekeringan yang kerap muncul ketika musim kemarau tiba. Sebab, BMKG memperkirakan ada 74 zona musim (ZOM) di wilayah Jatim, termasuk Malang. Tercatat, terdapat 18 desa di Malang yang berpotensi mengalami kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"18 desa itu tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Malang. Di antaranya Kecamatan Donomulyo, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Pagak, Kalipare, Lawang, dan lainnya," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Sabtu 27 Mei 2023.
Catatan itu, kata Sadono, mengacu pada data di 2017 dan 2019 lalu. Dia menegaskan tak tertutup kemungkinan kejadian itu bisa bertambah di tempat lain. "Sebab, kecamatan-kecamatan yang disebutkan itu potensi kekeringannya lebih besar dibanding kecamatan lain. Meski tidak menyeluruh, tapi hanya beberapa desa saja," ujarnya.
baca juga : 8 Kabel Jaringan PLN Dicuri, Listrik di Sampang Padam
Lebih lanjut, Sadono mengatakan BNPB juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk waspada memasuki musim kemarau. Merespons hal itu, BPBD Kabupaten Malang telah menetapkan status darurat bencana kekeringan dan karhutla. "Berdasarkan pengalaman BPBD, terakhir pada 2019 bencana kekeringan biasa terjadi masuk bulan Agustus dan September. Puncaknya bisa di Oktober dan November," katanya.
Meski, untuk menghadapi fenomena tersebut, BPBD tidak ada persiapan khusus. Sebab, menurutnya kekeringan tersebut merupakan kejadian berulang dan tidak bisa dijaga. Namun, BPBD telah menyiagakan peralatan kendaraan tangki untuk memasok kebutuhan air bersih masyarakat.
"Kendaraan tangki bersih ada tiga, kalau tidak mencukupi kami koordinasi dengan PMI dan PDAM Kabupaten Malang," pungkas Sadono.
(ADI)