BI: QRIS Kini Dipakai 22 Juta UMKM

Ilustrasi - Delegasi memilih produk dari pelaku UMKM Bali saat ekshibisi digitalisasi sistem pembayaran untuk UMKM di Pameran IKM Bali Bangkit, Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar, Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/pras. Ilustrasi - Delegasi memilih produk dari pelaku UMKM Bali saat ekshibisi digitalisasi sistem pembayaran untuk UMKM di Pameran IKM Bali Bangkit, Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar, Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/pras.

Clicks: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa kini lebih dari 22 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah terdigitalisasi lewat penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). QRIS akan semakin banyak digunakan di tahun-tahun berikutnya.

“QRIS digunakan di seluruh Tanah Air, termasuk di pondok pesantren dan paling banyak UMKM,” ujar Perry Warjiyo, dikutip dari Antaranews.com, Rabu, 24 Agustus 2022.

Dia menilai penggunaan QRIS akan bermanfaat bagi digitalisasi dan efisiensi pembayaran UMKM, termasuk di pondok pesantren. Karena itu, BI akan terus dikembangkan dan diperluas perluasannya perlu terus dilakukan.

BI juga akan mengembangkan dan menghadirkan BI-FAST. Sistem pembayaran ritel ini bakal diperlukan pelaku UMKM untuk meningkatkan arus kas lewat pembayaran cepat BI yang real time, 24 jam dalam 7 hari, dan sangat efisien.

“Biaya transaksi BI-FAST kurang dari Rp2.500 dan yang terpenting, melalui pembayaran cepat, arus kas UMKM akan jauh lebih cepat serta waktu tunggu untuk mendapatkan uang dari pembeli jauh lebih sedikit,” katanya.

Selain itu, Perry Warjiyo menerangkan, BI ikut memberikan bentuk digitalisasi lainnya dalam sistem pembayaran melalui perbankan digital, perusahaan teknologi keuangan (fintech), e-commerce, elektronifikasi program sosial, dan bentuk digital lainnya.

Digitalisasi akan lebih mudah untuk bisa mengembangkan proyek-proyek kecil bagi UMKM, mengembangkan skema pembiayaan campuran. Juga, berbagai aspek lainnya diperlukan dalam sektor tersebut.

Maka dari itu, ia mengajak seluruh pihak supaya dapat mendorong UMKM lewat proyek digital, keuangan digital, dan sistem pembayaran digital.

 

BACA: Kemenag Terus Dorong Akselerasi Digitalisasi Madrasah


(SUR)

Berita Terkait