LAMONGAN: Sebanyak tiga Sekolah Dasar negeri di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur tidak mendapatkan siswa didik pada tahun ajaran baru ini. Selain kalah bersaing dengan sekolah lain, bangunan sekolah juga dalam kondisi rusak parah.
Salah satunya adalah SDN Ngujungrejo, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Di sekolah ini, tidak mendapatkan siswa baru sama sekali. Bahkan total hanya terdapat sebanyak 25 murid dari mulai kelas 2 sampai kelas 6.
"Seluruh anak didik dari taman kanak-kanak di desa ini memilih mendaftar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) sehingga SDN Ngujungrejo tidak kebagian murid sama sekali, " ujar Yuni Maharani, Kepala SDN Ngujungrejo.
Selain kalah bersaing, kondisi ruangan kelas sekolah juga rusak parah. Dari total 6 ruangan, tiga diantaranya tidak bisa digunakan. Terpaksa seluruh siswa digabung di ruangan dengan cara disekat.
BACA: Sekolah Ambruk, Siswa di Ngawi Belajar di Mushola
"Tahun kemarin saat hujan deras dan angin, tiga kelas atapnya jebol. Sekarang kita pakai satu ruangan disekat, " ujarnya.
Meski tidak ada siswa baru, Yuni Maharani bersama tujuh guru pengajar tetap menjalankan proses belajar mengajar sambil menunggu terdapat siswa baru yang mendaftar.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan Munir Syarif mengatakan, SDN Ngujungrejo, termasuk satu diantara tiga sekolah yang tidak mendapatkan murid sama sekali. Dua sekolah lainnya yakni SDN 1 Jegrek dan SDN 2 Sidomulyo di Kecamatan Modo.
"Pendaftaraan untuk SD belum ditutup, kita tunggu. Jika memang nantinya tidak ada siswa, kita panggil dan evaluasi untuk ke depannya, " ujarnya.
(TOM)