SURABAYA : Polda Jatim akan memperketat penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Madura menyusul kericuhan yang terjadi di penyekatan Jembatan Suramadu arah Surabaya, Selasa 22 Juni 2021. Dalam kericuhan tersebut, terjadi suara ledakan petasan yang semula dianggap suara tembakan.
“Ada sedikit keributan di pos penyekatan Suramadu arah Surabaya yang terjadi pagi hari. Kejadiannya sehabis subuh tadi, hal ini terjadi diakibatkan warga menolak dilakukan tes antigen,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko.
Dia menegaskan, suara ledakan yang terjadi saat kericuhan bukan berasal dari suara tembakan namun dari petasan. “Itu bukan suara tembakan ya, tapi suara petasan. Dalam keributan tersebut tidak ada korban baik dari warga maupun petugas yang berjaga. Suasana kembali kondusif dan penyekatan tetap dilakukan,” katanya.
BACA JUGA : Tersandung Dugaan Pelecehan Seksual, Eks Rektor Unipar Jember Tetap Mengajar
Dengan kejadian tersebut, kata dia, Polda Jatim tetap melakukan penyekatan dan akan diperketat khususnya di Suramadu sisi Madura. “Bagi warga yang akan melintasi Suramadu diwajibkan bawa SIKM berlaku mulai hari ini. Jadi, semua warga yang melintas Suramadu wajib membawa SIKM yang bisa didapat di tingkat kecamatan,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar video di media sosial adanya sekelompok massa tiba-tiba mendatangi pos penyekatan dan swab tes antigen yang berada di pintu keluar Jembatan Suramadu arah Surabaya. Dalam peristiwa tersebut terdengar suara ledakan, sementara beberapa orang tampak dirangkul diamankan oleh petugas. Hingga saat ini kondisi sudah kembali normal.
(ADI)