Sekjen OPOP Jatim Ajak Alumni Ponpes Tingkatkan Kemampuan Bisnis

Pelatihan Kewirausahaan Digital One Pesantren One Product (OPOP) Academy Batch Ketiga di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) Sidoarjo. ANTARA/HO-OPOP Jatim Pelatihan Kewirausahaan Digital One Pesantren One Product (OPOP) Academy Batch Ketiga di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) Sidoarjo. ANTARA/HO-OPOP Jatim

Sidoarjo: Sekretaris Jenderal One Pesantren One Product (OPOP) Jatim, Mohammad Ghofirin, mengajak para alumni pondok pesantren (ponpes) untuk meningkatkan kemampuan bisnis. Harapannya, agar lulusan ponpes dapat mandiri secara ekonomi.

"Melalui kegiatan ini, para alumni diharapkan terus meningkatkan kemampuannya dalam bisnis," kata Ghofirin dikutip dari Antara, Jumat, 14 Juni 2024.

Dalam keterangannya di Sidoarjo, Kamis, Ghofirin menyatakan bahwa pelatihan ini bertujuan agar para alumni pondok pesantren yang berwirausaha, atau dikenal sebagai sociopreneur, dapat mengembangkan kemampuan bisnis mereka.

"Setiap hal itu kan harus ada gurunya dan harus ada ilmunya. Kalau tanpa guru, tanpa ilmu maka segala hal tidak akan optimal dan maksimal hasilnya. Oleh karena itu saya berharap kepada seluruh alumni pesantren yang ingin berbisnis untuk menemukan gurunya, dan kuasai ilmunya. Dan hari ini kita sediakan dua-duanya," katanya.

Pelatihan OPOP Academy Batch ketiga ini diikuti oleh 100 alumni pondok pesantren yang memiliki bisnis atau usaha rintisan.

"Di penghujung tahun 2023 Ibu Gubernur Jawa Timur tahun periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program OPOP Academy bekerjasama dengan PT. Gojek Tokopedia. Alhamdulillah hari ini kita sudah masuk batch ketiga dari 8 batch yang akan dilaksanakan. Peserta batch ketiga ini 100 peserta dari 500 pendaftar," jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Andromeda Qomaria, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama antara Pemprov Jatim, Dinas Koperasi dan UKM, Tim OPOP, dan GoTo (Gojek Tokopedia).

"Program ini sangat bagus untuk pengembangan wirausaha para alumni santri. Peserta pelatihan akan mendapatkan materi seputar kewirausahaan, digitalisasi, dan literasi keuangan. Saya ucapkan terimakasih kepada GoTo atas kerja sama yang baik ini," ujarnya.

Andromeda menambahkan bahwa peluang keberhasilan alumni dalam mengembangkan usaha sangat besar.

"Contohnya sudah banyak, alumni pesantren yang berhasil mengembangkan bisnis di berbagai sektor. Ada alumni yang memiliki bisnis kuliner, perumahan, kopi, madu, dan lain sebagainya," katanya.


(SUR)

Berita Terkait