SURABAYA : Aplikasi Raqib Atid tuai kontroversi warganet pada pertengahan tahun 2020. Hal inilah yang membuat aplikasi tersebut berganti nama, menjadi Muhasabah.

“Mengganti nama aplikasi karena menimbulkan kontroversi, menambahkan pilihan reset database, tombol diubah jadi increment,” tulis developer, dikutip dari Play Store, Selasa 2 Agustus 2022.

Aplikasi Raqib Atid tuai kontroversi Sejak dirilis pada 28 April 2020, aplikasi Raqib Atid langsung menuai sorotan dari publik. Hal ini terkait dengan nama aplikasi yang merujuk pada nama malaikat dalam agama Islam yang bertugas mencatat pahala dan dosa seluruh manusia.

“Sekarang malaikat Raqib-Atid hadir dalam bentuk aplikasi buat itung dosa sama pahala kita,” tulis akun Twitter @mazzini_gsp.

Sontak unggahan ini langsung mendapatkan beragam komentar dari warganet. Tak jarang dari mereka melontarkan hujatan kepada sang developer karena dianggap terlalu berlebihan dalam memberikan nama aplikasi buatannya. Google Play Store pun akhirnya menarik aplikasi tersebut sebelum akhirnya namanya diubah menjadi ‘Muhasabah’.

Baca juga : Netflix Tuntut Pembuat Teater Musikal Bridgerton

Meskipun demikian, sang developer mengapresiasi warganet yang turut memviralkan aplikasi buatannya. Selain nama aplikasi, fitur yang semula bernama Dosa dan Pahala berganti nama menjadi Kesalahan dan Kebaikan. Aplikasi Muhasabah yang di-update terakhir kali pada 10 Mei 2020 ini telah diunduh lebih dari seribu kali di Google Play Store.

Aplikasi tersebut juga mendapatkan rating 3+ dari pengguna. Sang developer, Mahmud Fauzi membuat aplikasi ini dengan tujuan untuk menjadi pengingat agar gemar melakukan hal-hal baik dan menghindari perbuatan yang dapat mendatangkan dosa. Tampilan antarmuka (UI) dari aplikasi ini terbilang sangat sederhana.

Terdapat dua tab di bagian atas dengan judul ‘Kesalahan’ dan ‘Kebaikan’. Sementara itu, terdapat tiga tab, yaitu ‘Today’, ‘Total’, dan ‘Start’ di bagian bawah. Di tab Kesalahan, terdapat beberapa perilaku negatif, seperti ghibah, ngomong kotor, bantah orang tua, ingkar janji, dan nyuri.

Pada masing-masing perilaku, terdapat fitur untuk menambahkan angka yang bisa ditekan oleh pengguna sebagai pencatat kesalahan yang telah diperbuat. Sedangkan di tab Kebaikan, terdapat beberapa perilaku positif, seperti zikir, solat, sedekah, bantu orang, baca Al-Qur’an, bantu orang tua, dan puasa beserta fitur untuk menambahkan angka sebagai pencatat kebaikan yang telah dilakukan.

Pada tab Total, pengguna akan diperlihatkan statistik kebaikan dan kesalahan yang telah diperbuat. Dengan statistik tersebut, pengguna dapat mengetahui mana dari jenis perilaku tersebut yang lebih banyak dilakukan selama jangka waktu tertentu. Untuk memulai pencatatan kesalahan dan kebaikan dari awal, pengguna bisa menggunakan fitur Reset.

(ADI)