Hama Patek Antraknosa Gagalkan Panen Cabai di Bojonegoro

Hama patek antraknosa menyerang buah cabai hingga membuatnya mengering dan membusuk (Foto / Metro TV) Hama patek antraknosa menyerang buah cabai hingga membuatnya mengering dan membusuk (Foto / Metro TV)

BOJONEGORO : Puluhan hektar tanaman cabai di Kabupaten Bojonegoro terancam gagal panen. Tanaman cabai rusak diserang hama patek antraknosa. Kondisi ini membuat petani merugi besar. Sebab produksi cabai merosot drastis hingga mencapai lebih dari 50 persen.

Salah satu kawasan yang terdampak hama itu terjadi di sejumlah Desa Kepohbaru, Bojonegoro. Hama patek antraknosa menyerang cabai. Buah cabai mengering dan membusuk. Bahkan, sebagian besar buah cabai mengalami rontok ke tanah.

Ahmad, petani cabai mengungkapkan biasanya dalam sekali petik, kebunnya menghasilkan empat karung cabai. Namun hama ini membuat jumlahnya merosot.

"Hanya dua karung saja. Itupun dengan kualitas rendah dan seadanya," katanya.

Rendahnya kualitas buah cabai berdampak pada anjloknya harga di pasaran. Jika dalam kondisi normal harga cabai merah di tingkat petani berada di kisaran Rp 30 ribu per kilogram, kini hanya Rp19 ribu saja.

"Jadi kami tidak bisa menikmati harga cabai mahal yang kini terjadi di pasaran," terangnya.

Merosotnya hasil panen ini, membuat Ahmad dan para petani setempat rugi besar. Untuk mengurangi resiko kerugian, mereka berupaya memanen cabai yang rusak untuk dikeringkan meski dengan hasil seadanya.

Selain itu, mereka juga memilih cabe yang busuk atau terserang hama untuk dibuang agar tidak lagi menular ke buah atau tanaman cabai yang masih tersisa.


(ADI)

Berita Terkait