PASURUAN: Pohon kurma biasanya hanya tumbuh di negara Timur Tengah beriklim panas. Namun di Pasuruan, Jawa Timur ada satu pohon kurma bisa tumbuh sendiri, tanpa ditanam. Anehnya lagi, bisa berbuah.
Pohon kurma ini tumbuh di halaman rumah Jakfar, 43 tahun, warga Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Tidak hanya tumbuh tanpa ditanam, namun juga bisa berbuah.
Pohon kurma ini diketahui muncul sejak 16 tahun lalu. Namun baru berbuah sekitar empat tahun ini. Oleh Jakfar, buah kurma ini tidak dijual dan hanya diberikan gratis kepada orang yang membutuhkan.
"Saya tidak pernah berniat menjual pohon atau buahnya. Orang yang membutuhkan silahkan ambil buahnya. Mudah-mudahan ini menjadi amal saya," ujar Jakfar yang mengaku tak tahu asal usul pohon kurma yang tumbuh di halaman rumahnya ini.
Saat belum berbuah, cerita Jakfar, pohon kurmanya pernah ditawar orang seharga, Rp 2.500.000. Namun tetap tetap tidak dijualnya hingga akhirnya tumbuh besar.
Pohon kurma "ajaib" dengan tinggi 6 meter ini, sudah terdengar oleh masyarakat. Bahkan, orang yang datang meminta buah kurma tidak hanya tetangga namun sampai luar kota Pasuruan.
"Yang datang untuk membeli buah kurma milik Pak Jakfar banyak berasal dari luar desanya. Bahkan ada yang dari wilayah Kota Pasuruan, " ujar Solikin, tetangga Jakfar.
Oleh sejumlah warga, buah dari pohon kurma milik Jakfar diyakini dapat digunakan sebagai obat orang sakit serta jamu untuk wanita yang ingin cepat memiliki keturunan atau anak.
(TOM)