Kepala Desa Weduni Yasin mengatakan banjir tahun ini merupakan yang terparah. Sebab tidak hanya permukiman, jalan lingkar desa sepanjang 2 kilometer juga terendam banjir. Kondisi ini mengakibatkan akses masuk desa terganggu.
"Untuk keluar desa biasanya warga menggunakan transportasi perahu yang berjarak 4 kilometer menyusuri sungai karena jalan masuk desa tidak bisa dilalui kendaraan," kata Yasin.
Menurut data dari desa sebbanyak 284 kepala keluarga dengan jumlah pendukung lebih dari 1500 jiwa terdampak banjir tahunan ini.
(ADI)