SURABAYA : Zoom mengatakan fungsi translate real-time akan aktif dan berjalan tahun depan untuk 12 bahasa. Perusahaan mendemonstrasikan fitur itu pada acara Zoomtopia tahunannya. Zoom berpendapat itu akan membantu meruntuhkan hambatan bahasa selama video call.
Dalam demo, karyawan Zoom berbicara bahasa Inggris dan aplikasi konferensi menerjemahkan kata-kata secara real-time menggunakan subtitle yang ditulis dalam bahasa Jepang dan kemudian Mandarin. Karyawan lain kemudian berbicara bahasa Jerman, dan aplikasi menerjemahkan kata-kata itu ke dalam bahasa Inggris. Teknologi ini menggunakan algoritma bertenaga AI untuk mentranskripsikan apa yang dikatakan pembicara ke dalam teks.
Zoom kemudian menggunakan program machine translation untuk mengubah teks ke bahasa lain. Fungsi terjemahan real time berasal dari startup Jerman bernama Kites, yang diperoleh Zoom pada bulan Juni, sebagaimana dikutip dari Mashable. Zoom belum menentukan 12 bahasa mana yang akan didukung fitur tersebut, tapi Portugis dan Korea juga ditampilkan dalam demo. Zoom juga tidak mengatakan apakah akan mengenakan biaya untuk fitur terjemahan.
BACA JUGA : Tak Hanya Mobil, Tesla Juga Garap Motor Listrik
Fitur besar lainnya yang datang ke Zoom adalah perluasan layanan transkripsi otomatis aplikasi ke 30 bahasa lain. Saat ini, fitur tersebut hanya mendukung transkripsi waktu nyata untuk bahasa Inggris, tapi setelah diaktifkan, fitur ini dapat menawarkan layanan teks tertutup, sehingga ideal untuk pengguna yang mengalami gangguan pendengaran.
Namun, pengguna gratis harus meminta akses ke transkripsi real time. Jika tidak, Anda memerlukan akun Zoom berbayar dengan fitur perekaman cloud yang disertakan. Zoom memberi tahu pihaknya berencana untuk memulai pengujian dan merilis transkripsi otomatis dan terjemahan langsung mulai awal tahun depan.
Perusahaan juga sedang mengerjakan fitur untuk mendeteksi gerakan tangan dalam panggilan video dan menerjemahkannya ke dalam reaksi seperti emoji selama sesi Zoom. Teknologi pengenalan gerakan sudah tersedia di iPad, tetapi Zoom berencana untuk memperluasnya ke semua platform. Fitur tersebut saat ini dapat mengenali acungan jempol dan gerakan tangan yang terangkat.
(ADI)